Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memutuskan untuk menarik diri dari keikutsertaannya di turnamen Malaysia Open dan India Open 2024 untuk memaksimalkan proses pemulihan.
Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI Eng Hian, mengatakan keputusan tersebut diambil setelah berdiskusi dengan Kabid Binpres dan tim dokter PBSI yang menaruh perhatian besar pada cedera yang dialami Apri, sehingga menjadi alasan penarikan itu.
"Setelah berdiskusi dengan Kabid Binpres dan tim dokter PBSI dalam hal ini adalah Prof Nicolaas (C. Budhiparama), bahwa memang lebih baik memberikan waktu istirahat yang lebih panjang untuk Apriyani dalam proses pemulihan cedera betisnya," ungkap Eng Hian melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Dengan pertimbangan teknis tersebut, maka pelatih yang akrab disapa Didi itu pun mengambil keputusan penarikan ganda putri peringkat enam dunia itu.
"Jadi saya memutuskan untuk menarik keikutsertaan Apri/Fadia di Malaysia dan India Open 2024 pekan depan," ujar Eng Hian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Apri/Fadia absen di Malaysia dan India untuk pemulihan
Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI Eng Hian, mengatakan keputusan tersebut diambil setelah berdiskusi dengan Kabid Binpres dan tim dokter PBSI yang menaruh perhatian besar pada cedera yang dialami Apri, sehingga menjadi alasan penarikan itu.
"Setelah berdiskusi dengan Kabid Binpres dan tim dokter PBSI dalam hal ini adalah Prof Nicolaas (C. Budhiparama), bahwa memang lebih baik memberikan waktu istirahat yang lebih panjang untuk Apriyani dalam proses pemulihan cedera betisnya," ungkap Eng Hian melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Dengan pertimbangan teknis tersebut, maka pelatih yang akrab disapa Didi itu pun mengambil keputusan penarikan ganda putri peringkat enam dunia itu.
"Jadi saya memutuskan untuk menarik keikutsertaan Apri/Fadia di Malaysia dan India Open 2024 pekan depan," ujar Eng Hian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Apri/Fadia absen di Malaysia dan India untuk pemulihan