Sleman, DIY (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, DIY, mengajak pengelola destinasi wisata dan pemangku kepentingan usaha jasa pariwisata untuk mengevaluasi kualitas pelayanan dan terus berbenah untuk semakin menarik minat wisatawan.

"Kami terus mendorong seluruh pengelola destinasi wisata dan pemangku kepentingan sektor pariwisata untuk melakukan evaluasi diri sekaligus agar senantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan" kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, DIY, Selasa.

Menurut dia, pencapaian target angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman pada 2023 mencapai sebesar 114 persen, yakni dari target sebesar 7.000.000 wisatawan terealisasi 8.005.943 wisatawan.

"Jumlah tersebut terdiri atas wisatawan Nusantara sebanyak 7.826.400 dan wisatawan mancanegara sebanyak 179.543 kunjungan wisatawan," katanya.

Ia mengatakan, pencapaian target tersebut merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak yang mendukung ekosistem kepariwisataan di Kabupaten Sleman.

"Prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras para pengelola destinasi wisata baik yang dikelola oleh swasta maupun oleh masyarakat dan pengelola desa wisata," katanya.

Ishadi mengatakan selain itu peran pemerintah kelurahan (kalurahan) juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian prestasi tersebut melalui upaya-upaya orkestrasi pemberdayaan masyarakat ditingkat akar rumput.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Wasita mengatakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan para pengelola destinasi wisata dan pengelola desa wisata, pihaknya senantiasa melakukan program-program peningkatan sumber daya manusia secara berkelanjutan.

"Awal 2024 ini telah mengikutsertakan setidaknya 84 orang pengelola destinasi wisata di kawasan lereng Gunung Merapi dan pengelola wisata budaya candi-candi yang dikerjasamakan dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X DIY-Jateng melalui program Pelatihan Motivasi Pengelola Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)," katanya.

Ia mengatakan pelatihan tersebut diselenggarakan dalam dua angkatan yaitu pada 26 Januari 2024 dan 2 Februari 2024 di Desa Wisata Tulungrejo, Batu, Malang, Jawa Timur, dengan peserta masing-masing sebanyak 42 orang beserta pendamping.

"Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Tulungrejo Suliyono memberikan penekanan materi dalam pengelolaan destinasi adalah konsep pelayanan prima yang disertai ketulusan dalam menjalankan tugas. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab dan menjalin komunikasi yang intensif dengan stakeholder terkait," katanya.

Wasita mengatakan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan manajemen pengelolaan desa wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memiliki 35 program pembinaan SDM pariwisata yang terbagi atas 10 program pokok pikiran DPRD dan 25 pagu usulan partisipatif masyaraakat (PUMP) melalui proses musrenbang.

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024