Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat pada tahun ini tercatat sebanyak 7,45 juta wisatawan yang melakukan kunjungan ke sejumlah destinasi di Kabupaten Sleman.
"Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Sleman sampai dengan 15 Desember 2024 tercatat tidak kurang dari 7.451.005 kunjungan wisatawan, yang setara dengan 99,35 persen dari target kunjungan wisatawan yang ditetapkan pada tahun ini sebesar 7,5 juta kunjungan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Senin.
Menurut dia, jumlah kunjungan tersebut didominasi kunjungan wisatawan nusantara sebesar 97,25 persen, setara dengan 7.246.102 kunjungan. Wisatawan dari Pulau Jawa mendominasi kunjungan sebesar 75,29 persen arau sebesar 5.455.590 kunjungan.
"Rata-rata wisatawan berkunjung di lima destinasi wisata favorit wisatawan nusantara yang meliputi Kaliurang 37,74 persen, Candi Prambanan 24,53 persen, Kaliadem (Lava Tour Merapi) 20,76 persen, Taman Tebing Breksi 3,77 persen dan Keraton Ratu Boko 1,98 persen," katanya.
Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan nusantara pada periode yang sama pada 2023 yang mencapai 6,9 juta lebih kunjungan wisatawan, maka terdapat kenaikan kunjungan sebesar 106,66 persen.
"Kenaikan ini tidak lepas dari pelaksanaan table top dan travel dialog di Jawa Barat, Jawa Timur, dan keikutsertaan dalam Gebyar Wisata Nusantara Expo di Jakarta pada 13 hingga 15 Juni 2024," katanya.
Ishadi mengatakan, untuk kunjungan wisatawan mancanegara ke Sleman tercatat sebanyak 204.903 wisatawan. Lima besar negara asal wisatawan mancanegara adalah Malaysia 40,29 persen, Singapura 16,05 persen, China 3,57 persen, Amerika Serikat 2,55 persen dan Belanda 2,35 persen.
"Lima destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara di Kabupaten Sleman adalah Kaliurang 39,5 persen, Kaliadem 24,7 persen, Candi Prambanan 24,6 persen, Keraton Ratu Boko 7,7 persen, dan Tebing Breksi 4,6 persen," katanya.
Ia mengatakan, dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada periode yang sama pada 2023 yang mencapai sebanyak 168.470 kunjungan, maka terdapat kenaikan kunjungan sebesar 121,62 persen.
"Kenaikan ini tidak lepas dari keikutsertaan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama Badan Promosi Pariwisata Sleman dalam MATTA Fair yang digelar di Malaysia pada 22–24 Maret 2024," katanya.