Gianyar, Bali (ANTARA) - Taman Safari Bali mengembangkan kearifan lokal melalui pertunjukan teatrikal bawah air bertajuk "Varuna" yang menggabungkan seni budaya Pulau Dewata dan Nusantara.

"Kami sangat menghargai dan menghormati kearifan lokal. Taman Safari di Bali itu berbeda dengan yang lain, masing-masing memiliki nilai lokal yang kami serap, digabungkan dengan sentuhan internasional," kata Vice President Media Event and Digital Taman Safari Indonesia Alexander Zulkarnain di Gianyar, Bali, Jumat.

Kisah teatrikal bawah air itu mengangkat cerita rakyat Nusantara yang menceritakan anak laki-laki dengan ayah seorang nelayan dan ibu merupakan putri duyung dari kerajaan di bawah permukaan laut.

Bocah laki-laki bernama Varuna itu kemudian hidup terpisah dengan sang ibu dan berupaya mencari keberadaan ibunya.

Setelah menjalani petualangan dengan menaklukkan mahkluk mitologi yang menyeramkan bawah air, ia kemudian bisa bertemu dengan sang ibu dan berkumpul bersama keluarganya.

Teater yang dikemas selama sekitar 30 menit itu menyuguhkan perpaduan animasi potongan kertas dan pedalangan dengan latar belakang warna warni dan dekorasi khas kehidupan bawah laut.

Bahkan seniman yang berperan sebagai putri duyung, juga merupakan penyelam terlatih yang mampu menahan nafas dalam air hingga sekitar tiga menit dalam setiap adegan, bergabung dengan sejumlah ikan di dalam akuarium berkedalaman 10 meter itu.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Taman Safari Bali kembangkan kearifan lokal teatrikal bawah air

Pewarta : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024