Jakarta (ANTARA) -
Oleh karena itu para kepala desa di sekitar KCBN Muaro Jambi dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang praktik konservasi warisan, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan situs budaya, pengelolaan warisan budaya yang berkelanjutan, serta aplikasi pengetahuan tersebut dalam konteks lokal mereka sendiri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek pacu pengelolaan KCBN Muaro Jambi lewat co-learning
Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meningkatkan kapasitas pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi melalui Program co-Learning Visit atau kunjungan belajar bersama Indonesia-Vietnam.
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta pada Senin, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V sekaligus Ketua Delegasi Indonesia Agus Widiatmoko mengatakan program kunjungan belajar bersama tersebut diikuti oleh 16 orang perwakilan dari delapan desa di sekitar Muaro Jambi dan dilaksanakan mulai dari 25 Februari hingga 1 Maret 2024 di Vietnam.
“Kami berharap kunjungan ini memberikan pengalaman yang komprehensif dan mendalam kepada para kepala desa di Kawasan KCBN Muaro Jambi. Dengan interaksi dan diskusi dengan para ahli dan stakeholder, serta komunitas di sini,” kata Agus.
Pasalnya, lanjut dia, pemerintah melihat ada kemiripan KCBN Muaro Jambi dengan peninggalan budaya di Vietnam, seperti kompleks peninggalan sejarah Kerajaan Champa, My Son, dan bekas kota perdagangan kuno Hoi An di sepanjang Sungai Thu Bon.
Oleh karena itu para kepala desa di sekitar KCBN Muaro Jambi dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang praktik konservasi warisan, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan situs budaya, pengelolaan warisan budaya yang berkelanjutan, serta aplikasi pengetahuan tersebut dalam konteks lokal mereka sendiri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek pacu pengelolaan KCBN Muaro Jambi lewat co-learning