Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah mempersiapkan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Provinsi Jambi, berdasarkan peraturan Mendikbudristek nomor 259/M/2013 dengan luas kawasan 3.981 hektare.
Untuk mempersiapkan revitalisasi tersebut Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengunjungi situs KCBN Muaro Jambi pada Selasa (9/1).
"Kunjungan itu dalam rangka persiapan revitalisasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pembangunan fisik, khususnya museum, peletakan batu pertamanya juga akan dilaksanakan pada tahun ini," kata Hilmar dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Hilmar menjelaskan, revitalisasi KCBN Muaro Jambi tidak hanya untuk melestarikan cagar budaya, tetapi juga keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Oleh karena itu, penataan KCBN Muaro Jambi menerapkan konsep harmonisasi dengan ekosistem alam sekitarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menjelaskan bahwa revitalisasi juga akan mengoptimalkan program Merdeka Belajar melalui pembangunan fasilitas riset dan studi yang disebut Kampus Merdeka.
Kampus Merdeka akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektare yang di sekitarnya tidak terdapat struktur bangunan candi. Kampus ini bukan berupa gedung permanen, melainkan semacam rumah panggung dari kayu. Di kompleks Kampus Merdeka tersebut, juga akan disediakan museum, galeri, laboratorium, dan fasilitas untuk belajar.
"Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka harus dilaksanakan secara optimal di KCBN Muaro Jambi, mengingat Muaro Jambi telah menjadi pusat pendidikan sejak abad kedelapan," ujar Suharti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek siapkan revitalisasi KCBN Muaro Jambi