Manado (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara meminta pelaku usaha setempat untuk tidak mencampur takjil (makanan berbuka puasa) ataupun makanan lainnya dengan zat kimia berbahaya.
"Semisal boraks, formalin ataupun pewarna rodamin, nah itu jangan digunakan pada makanan," kata Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana di Manado, Selasa.
Penggunaan bahan kimia berbahaya yang dicampur dengan makanan bisa saja terjadi di bulan puasa.
"Kami akan melakukan intensifikasi pengawasan terutama bahan makanan berbuka puasa atau takjil yang dijual di masyarakat," kata Agus.
Dia mengatakan, penggunaan bahan kimia berbahaya yang dicampur dengan makanan masih ditemukan BBPOM Manado.
"Semisal boraks, formalin ataupun pewarna rodamin, nah itu jangan digunakan pada makanan," kata Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana di Manado, Selasa.
Penggunaan bahan kimia berbahaya yang dicampur dengan makanan bisa saja terjadi di bulan puasa.
"Kami akan melakukan intensifikasi pengawasan terutama bahan makanan berbuka puasa atau takjil yang dijual di masyarakat," kata Agus.
Dia mengatakan, penggunaan bahan kimia berbahaya yang dicampur dengan makanan masih ditemukan BBPOM Manado.