Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan optimalisasi pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah dengan stok pangan yang tersedia dan terjangkau masyarakat.
Kepala Bagian Administrasi, Perekonomian, Sumber Daya Manusia Setda Gunungkidul Jatmiko Sutopo di Gunungkidul, Rabu, mengatakan saat menjelang hari raya nasional, kebutuhan pokok masyarakat akan meningkat dan permintaan melonjak yang menyebabkan inflasi.
"Hal ini perlu pengendalian seperti menjaga pasokan bahan, lancarnya distribusi, dan pengendalian harga," kata Jatmiko.
Menurut dia, langkah tersebut menjadi sebuah upaya dalam rangka persiapan serta mengantisipasi inflasi agar tidak terjadi di Gunungkidul.
"Kita harus menjaga daya beli masyarakat dan ketersediaan kebutuhan pangan aman," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengapresiasi kinerja para pihak untuk memantau dan menjaga stabilitas ketersediaan kebutuhan pokok di Kabupaten Gunungkidul.
"Sampai saat ini masih cukup terkendali dan tidak mengganggu proses kebutuhan pokok di Gunungkidul," katanya.
Heri juga berharap, rapat ini dapat lebih spesifik dan fokus dalam persiapan jelang Ramadhan dan Idul Fitri,
"Dalam jangka pendeknya selama satu setengah bulan ke depan dipetakan kebutuhannya berapa agar kebutuhan masyarakat khususnya Gunungkidul dapat terpenuhi," katanya.
Wakil Bupati juga mengajak seluruh elemen baik pemerintahan maupun masyarakat untuk bersama-sama menjaga pengeluaran dan pemasukan, khususnya di Gunungkidul guna mengantisipasi terjadinya inflasi.
"Pengeluaran tidak boleh lebih besar dibandingkan pemasukan. Membeli barang harus sesuai kebutuhan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Gunungkidul optimalisasi pengendalian inflasi jelang ramadhan
Kepala Bagian Administrasi, Perekonomian, Sumber Daya Manusia Setda Gunungkidul Jatmiko Sutopo di Gunungkidul, Rabu, mengatakan saat menjelang hari raya nasional, kebutuhan pokok masyarakat akan meningkat dan permintaan melonjak yang menyebabkan inflasi.
"Hal ini perlu pengendalian seperti menjaga pasokan bahan, lancarnya distribusi, dan pengendalian harga," kata Jatmiko.
Menurut dia, langkah tersebut menjadi sebuah upaya dalam rangka persiapan serta mengantisipasi inflasi agar tidak terjadi di Gunungkidul.
"Kita harus menjaga daya beli masyarakat dan ketersediaan kebutuhan pangan aman," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengapresiasi kinerja para pihak untuk memantau dan menjaga stabilitas ketersediaan kebutuhan pokok di Kabupaten Gunungkidul.
"Sampai saat ini masih cukup terkendali dan tidak mengganggu proses kebutuhan pokok di Gunungkidul," katanya.
Heri juga berharap, rapat ini dapat lebih spesifik dan fokus dalam persiapan jelang Ramadhan dan Idul Fitri,
"Dalam jangka pendeknya selama satu setengah bulan ke depan dipetakan kebutuhannya berapa agar kebutuhan masyarakat khususnya Gunungkidul dapat terpenuhi," katanya.
Wakil Bupati juga mengajak seluruh elemen baik pemerintahan maupun masyarakat untuk bersama-sama menjaga pengeluaran dan pemasukan, khususnya di Gunungkidul guna mengantisipasi terjadinya inflasi.
"Pengeluaran tidak boleh lebih besar dibandingkan pemasukan. Membeli barang harus sesuai kebutuhan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Gunungkidul optimalisasi pengendalian inflasi jelang ramadhan