Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai menggelar pasar murah semua kebutuhan pokok di 12 kapanewon untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Disdagin Kulon Progo Sudarna, di Kulon Progo, Jumat, mengatakan hari pertama pasar murah ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan/Kapanewon Sentolo dan Wates.
"Total barang ada 5,1 ton, baik beras, gula dan minyak goreng, serta kebutuhan pokok lainnya," kata Sudarna.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu berebut membeli kebutuhan pokok, karena stok yang dijual mencukupi bagi masyarakat yang membeli.
"Masyarakat tinggal ambil nomor antrean, sehingga tidak perlu berebut karena semua akan kebagian. Masyarakat tidak diberi batasan jumlah yang dibeli selama persediaan masih ada," katanya lagi.
Sudarna mengatakan komoditas yang dijual dalam pasar murah ini, yakni beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, bawang merah, bawang putih, serta makanan olahan siap dimasak.
Kemudian, dari Bulog menyediakan beras premium lima kilogram, beras medium, PSHP, tepung beras, dan minyak goreng.
"Kami kerja sama dengan swasta dan Bulog dalam pasar murah. Kami memberikan subsidi komoditas yang dijual," katanya pula.
Anggota DPRD Kulon Progo Maryono berharap Disdagin mengutamakan warga kurang mampu, dan difabel untuk membeli kebutuhan pokok ini. Jangan sampai mereka tidak mendapat alokasi khusus dan diprioritaskan.
"Banyak masyarakat miskin yang tidak mampu membeli kebutuhan pokok. Kami berharap mereka diprioritaskan dalam belanja di pasar murah," katanya lagi.
Kepala Disdagin Kulon Progo Sudarna, di Kulon Progo, Jumat, mengatakan hari pertama pasar murah ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan/Kapanewon Sentolo dan Wates.
"Total barang ada 5,1 ton, baik beras, gula dan minyak goreng, serta kebutuhan pokok lainnya," kata Sudarna.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu berebut membeli kebutuhan pokok, karena stok yang dijual mencukupi bagi masyarakat yang membeli.
"Masyarakat tinggal ambil nomor antrean, sehingga tidak perlu berebut karena semua akan kebagian. Masyarakat tidak diberi batasan jumlah yang dibeli selama persediaan masih ada," katanya lagi.
Sudarna mengatakan komoditas yang dijual dalam pasar murah ini, yakni beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, bawang merah, bawang putih, serta makanan olahan siap dimasak.
Kemudian, dari Bulog menyediakan beras premium lima kilogram, beras medium, PSHP, tepung beras, dan minyak goreng.
"Kami kerja sama dengan swasta dan Bulog dalam pasar murah. Kami memberikan subsidi komoditas yang dijual," katanya pula.
Anggota DPRD Kulon Progo Maryono berharap Disdagin mengutamakan warga kurang mampu, dan difabel untuk membeli kebutuhan pokok ini. Jangan sampai mereka tidak mendapat alokasi khusus dan diprioritaskan.
"Banyak masyarakat miskin yang tidak mampu membeli kebutuhan pokok. Kami berharap mereka diprioritaskan dalam belanja di pasar murah," katanya lagi.