Washington (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa serangan teroris di gedung konser di luar Moskow merupakan tindakan intimidasi sembari mempertanyakan siapa yang diuntungkan dari kejahatan yang terjadi pada Jumat malam (22/3) lalu.

"Kejahatan mengerikan yang dilakukan pada 22 Maret di ibu kota Rusia adalah tindakan intimidasi dan pertanyaan yang segera muncul: siapa yang diuntungkan?,” kata Presiden Rusia Putin dalam pertemuan yang membahas pengambilan langkah-langkah setelah serangan teroris, Senin.

Putin sebelumnya menuturkan bahwa para teroris yang menyerang tempat konser Balai Kota Crocus telah mencoba melarikan diri ke Ukraina, di mana menurut data awal, sebuah “jendela” telah disiapkan untuk melintasi perbatasan.

Adapun sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan pada Jumat malam pada saat kelompok musik Picnic bersiap untuk tampil di Crocus City Hall yang berada di sebelah barat Moskow.

Komite Investigasi Rusia mengatakan para penyerang menggunakan cairan mudah terbakar untuk membakar gedung yang kemudian menyebar dengan cepat di area seluas hampir 13.000 meter persegi.

Sumber : Sputnik

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Putin tegaskan penyerangan aula konser Moskow tindakan intimidasi

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024