Jakarta (ANTARA) - Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBUSKHIT) memperkuat dukungan karantina melalui skema riset dan inovasi dalam pengembangan metode pengujian penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan terutama penyakit karantina yang eksotis dan membahayakan negara.
 
Pada 25 Maret 2024, BBUSKHIT menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk perkuat riset dan inovasi karantina di Indonesia.
 
"Perjanjian kerja sama kami secara khusus dengan empat pusat riset yang ada di bawah BRIN, yaitu Pusat Riset Tanaman Pangan, Pusat Riset Veteriner, Pusat Riset Hortikultura, dan Pusat Riset Tanaman Perkebunan," kata Kepala BBUSKHIT Sriyanto dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
 
"Ini merupakan awal yang baik dan tentunya kerja kolaboratif di bidang perkarantinaan akan terus ditingkatkan," ujarnya.
 
 
Prosesi penandatangan perjanjian kerja sama itu dilakukan bersamaan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara BRIN dengan Badan Karantina Indonesia (Barantin) tentang sinergi penyelenggaraan riset dan inovasi di bidang karantina.
  
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBUSKHIT perkuat dukungan karantina flora dan fauna di Indonesia

Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024