Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan secara simbolis kendaraan operasional kantor kepada penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) guna menunjang kegiatan penyuluhan di wilayah itu.
Penyerahan kendaraan operasional dilakukan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman di Sleman, Rabu.
Kustini berharap, kendaraan operasional yang telah diserahkan ini dapat menunjang kegiatan para PLKB, sehingga pelayanan KB di Kabupaten Sleman turut meningkat.
Dia mengharapkan kendaraan operasional ini dapat dimanfaatkan mereka dengan sebaik-baiknya.
"Memberikan penyuluhan memang tidak mudah. Tapi sukses tidaknya KB di Sleman, ada di tangan para penyuluh. Dengan adanya kendaraan ini, diharapkan bisa lebih leluasa menjalankan tugas," katanya.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Wildan Solichin mengatakan kendaraan ini untuk menunjang kegiatan antar jemput akseptor. Kendaraan ini juga telah sesuai standar yang telah ditetapkan BKKBN.
"Kendaraan ini melengkapi kendaraan operasional yang sebelumnya. Sebelumnya kami mengadakan 17 sepeda motor, kemudian ini kami lengkapi dengan jumlah 20 motor," katanya.
Penyerahan kendaraan operasional dilakukan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman di Sleman, Rabu.
Kustini berharap, kendaraan operasional yang telah diserahkan ini dapat menunjang kegiatan para PLKB, sehingga pelayanan KB di Kabupaten Sleman turut meningkat.
Dia mengharapkan kendaraan operasional ini dapat dimanfaatkan mereka dengan sebaik-baiknya.
"Memberikan penyuluhan memang tidak mudah. Tapi sukses tidaknya KB di Sleman, ada di tangan para penyuluh. Dengan adanya kendaraan ini, diharapkan bisa lebih leluasa menjalankan tugas," katanya.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Wildan Solichin mengatakan kendaraan ini untuk menunjang kegiatan antar jemput akseptor. Kendaraan ini juga telah sesuai standar yang telah ditetapkan BKKBN.
"Kendaraan ini melengkapi kendaraan operasional yang sebelumnya. Sebelumnya kami mengadakan 17 sepeda motor, kemudian ini kami lengkapi dengan jumlah 20 motor," katanya.