Dosen FK UGM tegaskan vasektomi lebih efektif menekan kehamilan
Jakarta (ANTARA) - Dosen Program Studi Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (FK UGM) D.I. Yogyakarta, Sakti Ronggowardhana Brodjonegoro, menegaskan KB pria atau vasektomi lebih efektif untuk menekan kehamilan.
"Efektivitas tinggi untuk melindungi kehamilan, yaitu 0,15 persen atau 1-2 istri hamil dari 1.000 orang yang suaminya vasektomi. Tidak ada kematian dan angka kesakitannya rendah, biaya lebih murah karena hanya satu kali tindakan," katanya dalam seminar nasional memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Dokter Urologi di Rumah Sakit Cakra Husada, Klaten, Jawa Tengah ini juga menegaskan, prosedur vasektomi lebih singkat dan tidak mengganggu kualitas hubungan seksual.
"Prosedur singkat hanya 15-45 menit, tidak mengganggu libido dan kualitas hubungan seksual, tidak permanen atau bisa disambung kembali (rekanalisasi), dan keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan kontrasepsi lain," ujar dia.
Selain itu, menurut dia, vasektomi tidak berdampak negatif pada performa seksual dan libido. Fungsi seksual seperti ereksi, ejakulasi, atau orgasme juga tetap ada dan tidak akan berubah pascavasektomi.
"Testosteron tetap diproduksi dalam kadar normal dan stabil seperti sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, dalam seminar tersebut juga disampaikan riset terbaru yang disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Wimpie Pangkahila terkait inovasi baru dalam kontrasepsi pria yaitu pemberian kombinasi androgen-progestin melalui suntik pada pria.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen FK UGM tegaskan vasektomi lebih efektif tekan kehamilan
"Efektivitas tinggi untuk melindungi kehamilan, yaitu 0,15 persen atau 1-2 istri hamil dari 1.000 orang yang suaminya vasektomi. Tidak ada kematian dan angka kesakitannya rendah, biaya lebih murah karena hanya satu kali tindakan," katanya dalam seminar nasional memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Dokter Urologi di Rumah Sakit Cakra Husada, Klaten, Jawa Tengah ini juga menegaskan, prosedur vasektomi lebih singkat dan tidak mengganggu kualitas hubungan seksual.
"Prosedur singkat hanya 15-45 menit, tidak mengganggu libido dan kualitas hubungan seksual, tidak permanen atau bisa disambung kembali (rekanalisasi), dan keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan kontrasepsi lain," ujar dia.
Selain itu, menurut dia, vasektomi tidak berdampak negatif pada performa seksual dan libido. Fungsi seksual seperti ereksi, ejakulasi, atau orgasme juga tetap ada dan tidak akan berubah pascavasektomi.
"Testosteron tetap diproduksi dalam kadar normal dan stabil seperti sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, dalam seminar tersebut juga disampaikan riset terbaru yang disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Wimpie Pangkahila terkait inovasi baru dalam kontrasepsi pria yaitu pemberian kombinasi androgen-progestin melalui suntik pada pria.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen FK UGM tegaskan vasektomi lebih efektif tekan kehamilan