Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul telah melakukan vaksinasi terhadap 897 hewan ternak di kawasan yang ditemukan kasus antraks di Pedukuhan Kayoman dan Wangon, Kelurahan Serut, untuk mencegah kasus meluas di wilayah itu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, mengatakan jumlah hewan yang divaksin masing-masing, di Pedukuhan Kayoman 134 sapi dan 299 kambing, sedangkan di Pedukuhan Wangon 158 sapi, 304 kambing, dan dua domba.
"Pelaksanaan vaksinasi dilakukan 12 hari usai diberikan antibiotik," kata dia.
Ia mengatakan dua lokasi ini dipilih karena Pedukuhan Kayoman merupakan zona merah yang menjadi titik awal penemuan antraks, sedangkan Pedukuhan Wangon karena wilayah ini lokasi terdekat dengan Pedukuhan Kayoman.
"Nantinya vaksinasi akan dilanjutkan hingga ke desa sebelahnya, sampai sampel di Dusun Kayoman negatif," katanya.
Wibawanti juga memastikan sampai dengan saat ini tidak ada temuan kasus baru di wilayah tersebut dan wilayah lain di Gunungkidul.
"Sejauh ini belum ada kasus baru antraks," katanya.
Selain memberikan vaksinasi pada hewan ternak, kata dia, DPKH akan meningkatkan pengawasan daging konsumsi di pasar, terlebih mendekati Lebaran.
"Pemantauan daging hewan di pasar selalu kami lakukan terlebih mendekat lebaran nanti," katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, mengatakan jumlah hewan yang divaksin masing-masing, di Pedukuhan Kayoman 134 sapi dan 299 kambing, sedangkan di Pedukuhan Wangon 158 sapi, 304 kambing, dan dua domba.
"Pelaksanaan vaksinasi dilakukan 12 hari usai diberikan antibiotik," kata dia.
Ia mengatakan dua lokasi ini dipilih karena Pedukuhan Kayoman merupakan zona merah yang menjadi titik awal penemuan antraks, sedangkan Pedukuhan Wangon karena wilayah ini lokasi terdekat dengan Pedukuhan Kayoman.
"Nantinya vaksinasi akan dilanjutkan hingga ke desa sebelahnya, sampai sampel di Dusun Kayoman negatif," katanya.
Wibawanti juga memastikan sampai dengan saat ini tidak ada temuan kasus baru di wilayah tersebut dan wilayah lain di Gunungkidul.
"Sejauh ini belum ada kasus baru antraks," katanya.
Selain memberikan vaksinasi pada hewan ternak, kata dia, DPKH akan meningkatkan pengawasan daging konsumsi di pasar, terlebih mendekati Lebaran.
"Pemantauan daging hewan di pasar selalu kami lakukan terlebih mendekat lebaran nanti," katanya.