Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata dr. Faraby Martha mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kebutaan akibat reaksi kimia penyalaan petasan.
Hal tersebut disampaikan menyusul banyaknya kesemarakan menyambut Lebaran yang diisi oleh pembakaran atau penyalaan berbagai jenis petasan, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
"Panas yang mencapai 1.000 derajat Celsius, bubuk mesiu yang merupakan agen peledak di pertambangan dan bahan kimia basa kuat setara dengan pembersih lantai," kata Faraby kepada pers di Jakarta pada Selasa.
Ia melanjutkan, reaksi kimia pembakaran petasan tersebut dapat menyebabkan kerusakan mata yang bersifat permanen hingga kebutaan.
"Robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan lapisan depan atau kornea mata, radang mata berat, lepasnya retina atau selaput belakang mata atau perdarahan bola mata," kata Faraby.
Ia meminta masyarakat agar tidak bermain dan menonton petasan yang biasa dinyalakan perumahan atau permukiman.
"Jika menonton pertunjukan profesional, pastikan untuk menjaga jarak aman setidaknya sejauh 150 m dari pertunjukan kembang api profesional," kata dia.
Kemudian, kata Faraby yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, tidak menyentuh petasan yang belum atau gagal diledakkan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter mata: Waspadai kebutaan akibat petasan