Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendaftarkan puluhan sapi jumbo atau yang memiliki berat hampir satu ton untuk diikutkan seleksi menjadi hewan kurban dari Presiden pada Idul Adha tahun 2025.
"Kita baru mencari sapi untuk hewan kurban Pak Presiden, karena surat dari kesekretariatan baru turun, kita ada beberapa titik yang memenuhi syarat, ini baru kita daftarkan untuk diseleksi dari tim Kepresidenan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Jumat.
Pihaknya tidak menjelaskan secara pasti jumlah sapi yang didaftarkan, hanya saja sapi-sapi jumbo tersebut tersebar di kandang kelompok peternak yang ada di beberapa wilayah Bantul, salah satunya Kelurahan Wonolelo, Pleret.
"Kalau di Bantul itu ada puluhan sapi dengan bobot satu ton, jenisnya ada Si Mental Limosin, PO. Jadi, banyak sapi yang diusulkan dari beberapa tempat, saya tidak mengetahui pasti, yang jelas banyak dan ini baru proses pendaftaran sapi," katanya.
Pihaknya berharap sapi-sapi jumbo dari Bantul yang didaftarkan ke sekretariat kepresidenan tersebut dapat lolos dan dibeli Presiden sebagai hewan kurban, seperti pada Idul Adha 2024, terdapat sapi dari Wonolelo yang dipilih Presiden untuk disembelih pada Idul Adha.
"Kalau kebutuhan per kabupaten satu, kemudian dari Gedung Agung Yogyakarta juga satu. Nanti masing masing kabupaten dipilih satu, tetapi dimana saya tidak tahu, karena yang seleksi langsung tim selektor dari kepresidenan," katanya.
Sementara itu, peternak dan penggemukan sapi Kandang Ndeso Wonolelo, Pleret, Bantul Zuli Nuryanto mengatakan pada momen menjelang Idul Adha 2025, pihaknya mendaftarkan lima ekor sapi jumbo untuk dipilih tim kepresidenan, dengan harapan dapat dibeli Presiden menjadi hewan kurban, seperti pada tahun 2024.
"Untuk sapi Presiden, kita memasukkan sapi sekitar lima ekor, mana yang dipilih sekretariat. Sapi dari kita semua jumbo, yang warna putih tiga ekor dan merah dua ekor, rata-rata beratnya hampir satu ton," katanya.
Dia mengatakan sapi-sapi jumbo di kandangnya telah disiapkan sejak 10 bulan lalu atau setelah pihaknya melepas semua sapi jumbo untuk hewan kurban, yang salah satunya untuk hewan kurban yang dibeli Presiden. Sapi bakalan yang dibeli, kemudian dirawat agar semakin gemuk.
"Alhamdulillah, sap- sapi yang kita siapkan tahun ini cenderung lebih besar semua, dari postur maupun berat badan semuanya lebih besar dari tahun lalu. Sapi jumbo kami jaminan sehat, dan bisa dicek di kandang terkait kebersihan dan pakan," katanya.