Sleman (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan uji emisi kendaraan bermotor gratis bagi masyarakat umum sebagai antisipasi peningkatan polusi udara.
Kegiatan uji emisi kendaraan bermotor dilaksanakan di area parkir utara Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, Selasa.
Kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang menyempatkan hadir meninjau kegiatan tersebut mengatakan bahwa meningkatnya jumlah kendaraan bermotor tidak bisa dipungkiri menyebabkan meningkatnya polusi.
Menurut dia, hal ini juga memberikan dampak buruk kepada lingkungan, sehingga Pemkab Sleman berupaya menjaga kualitas udara dengan menguji kualitas emisi kendaraan bermotor.
"Ini dilakukan setiap tahunnya untuk mendeteksi kendaraan bermotor di Kabupaten Sleman terkait dengan perawatan mesinnya bagus atau tidak, sehingga kita bisa tahu kesehatan mesin dan kinerja mesin dari kendaraan ini bagus atau tidak," katanya.
Danang mengimbau kepada masyarakat Sleman agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
"Dengan begitu, tidak hanya kesehatan kendaraan yang terjaga, namun juga dengan kondisi lingkungan sekitarnya," katanya.
Kepala DLH Kabupaten Sleman Epiphana Kristyani mengatakan bahwa uji emisi kendaraan bermotor pada tahun ini dilaksanakan dua hari.
"Hari ini dilaksanakan pemeriksaan bagi kendaraan dinas Kabupaten Sleman. Sedangkan pada 8 Mei, diselenggarakan pemeriksaan kendaraan bagi masyarakat umum dan tanpa dikenai biaya sepeser pun," katanya.
Ia mengatakan target selama dua hari ini mendapatkan data emisi kendaraan bermotor sekitar 700 kendaraan.
"Hasil pengujian emisi kendaraan bermotor akan dijadikan sebagai bahan evaluasi, khususnya untuk kendaraan dinas. Jika hasil yang didapat jauh dari target, pihaknya akan menindaklanjuti dengan penanaman pohon di Kabupaten Sleman untuk mengurangi polusi," katanya.
Kegiatan uji emisi kendaraan bermotor dilaksanakan di area parkir utara Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, Selasa.
Kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang menyempatkan hadir meninjau kegiatan tersebut mengatakan bahwa meningkatnya jumlah kendaraan bermotor tidak bisa dipungkiri menyebabkan meningkatnya polusi.
Menurut dia, hal ini juga memberikan dampak buruk kepada lingkungan, sehingga Pemkab Sleman berupaya menjaga kualitas udara dengan menguji kualitas emisi kendaraan bermotor.
"Ini dilakukan setiap tahunnya untuk mendeteksi kendaraan bermotor di Kabupaten Sleman terkait dengan perawatan mesinnya bagus atau tidak, sehingga kita bisa tahu kesehatan mesin dan kinerja mesin dari kendaraan ini bagus atau tidak," katanya.
Danang mengimbau kepada masyarakat Sleman agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
"Dengan begitu, tidak hanya kesehatan kendaraan yang terjaga, namun juga dengan kondisi lingkungan sekitarnya," katanya.
Kepala DLH Kabupaten Sleman Epiphana Kristyani mengatakan bahwa uji emisi kendaraan bermotor pada tahun ini dilaksanakan dua hari.
"Hari ini dilaksanakan pemeriksaan bagi kendaraan dinas Kabupaten Sleman. Sedangkan pada 8 Mei, diselenggarakan pemeriksaan kendaraan bagi masyarakat umum dan tanpa dikenai biaya sepeser pun," katanya.
Ia mengatakan target selama dua hari ini mendapatkan data emisi kendaraan bermotor sekitar 700 kendaraan.
"Hasil pengujian emisi kendaraan bermotor akan dijadikan sebagai bahan evaluasi, khususnya untuk kendaraan dinas. Jika hasil yang didapat jauh dari target, pihaknya akan menindaklanjuti dengan penanaman pohon di Kabupaten Sleman untuk mengurangi polusi," katanya.