Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkomitmen mewujudkan kabupaten ramah lansia karena jumlah lansia di wilayah ini yang usianya di atas 74 tahun mencapai 32.000 orang.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Rabu, mengatakan data demografis lansia di Gunungkidul yang menunjukkan bahwa hampir 150.000 orang dari total 776.622 penduduk kabupaten ini merupakan lansia.

"Dari jumlah tersebut, 32.000 orang berusia di atas 74 tahun. Jumlah ini sangat besar, dan menjadi tantangan tersendiri bagi kita dalam memberikan perhatian dan pelayanan terbaik untuk mereka,” kata Sunaryanta dalam acara Hari Lanjut Usia yang ke-28 di Lapangan Trowono.

Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang berperan aktif dalam mendukung program ramah lansia di Gunungkidul.

“Kami sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan dari Karinakas, kepala dinas, camat, lurah, Dinas Sosial, dan Polri yang mendukung program lansia di kabupaten kita,” katanya.

Bupati Sunaryanta juga menyoroti pentingnya kegiatan ramah lansia yang belum sepenuhnya terlaksana di semua tempat, dan berharap kegiatan ini dapat menjadi embrio yang dikembangkan di seluruh wilayah Gunungkidul.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi contoh yang bisa ditiru di daerah lain, dan saya berterima kasih kepada para lurah dan camat yang sudah memulai inisiatif ini,” katanya.

Selain itu, Sunaryanta menekankan bahwa kegiatan yang melibatkan lansia harus dilandasi dengan niat ibadah.

"Mengurus orang tua, apalagi yang bukan keluarga sendiri, adalah hal yang tidak mudah. Kegiatan ini memerlukan dedikasi dan niat ibadah agar dapat terwujud dengan baik,” kata dia.

Bupati Sunaryanta juga berharap program ramah lansia ini terus berkembang dan menjadi lebih baik di masa depan.

Peringatan Hari Lanjut Usia Kabupaten Gunungkidul ke-28 ini tidak hanya menjadi momen refleksi tentang kondisi lansia di daerah ini, tetapi juga menjadi titik tolak untuk terus meningkatkan perhatian dan pelayanan bagi lansia di Gunungkidul.

'Mudah-mudahan program ini bisa menjadi embrio yang berkembang, membawa manfaat besar bagi lansia kita, dan menjadi inspirasi bagi daerah lain,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan Hari Lanjut Usia Nasional (Halun) tahun ini dipusatkan di Kalurahan Karangasem dengan tema "Manusia Sehat, Indonesia Sejahtera".

'Halun bukan hanya momen untuk memberikan penghargaan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan lansia," katanya.

Asti juga mengatakan bahwa jumlah lansia di Gunungkidul telah mencapai lebih dari 20 persen dari total penduduk, atau lebih dari 150.000 orang.

"Ini menjadi pemikiran kita bersama agar lansia dapat hidup sehat, bermanfaat, dan bahagia," tambahnya.

Manajer Karinakas Pramono Murdoko mengapresiasinya Kelurahan Karangasem yang telah melakukan pendataan berbasis bukti untuk melayani lansia.

Ia berharap kegiatan ramah lansia dapat memotivasi wilayah lain untuk mengembangkan program kesejahteraan lansia, sehingga tercipta lingkungan yang nyaman, aman, dan layak huni bagi para lansia di seluruh Kabupaten Gunung Kidul.

'Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lansia yang sehat, aktif, mandiri, dan tangguh dalam menghadapi bencana," katanya.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024