Jakarta (ANTARA) - Indonesia bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri Selandia Baru memperkuat komitmen dalam penanggulangan terorisme melalui pertemuan ke-2 Kelompok Kerja Bersama (Joint Working Group) Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme Berbasis Kekerasan di Wellington, Selandia Baru, Selasa (28/5).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa kedua negara memiliki perhatian yang sama terhadap isu radikalisasi daring yang menargetkan para pemuda.
Selain itu, kata Komjen Pol. Rycko, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, Indonesia dan Selandia Baru sepakat bahwa ketahanan masyarakat merupakan aspek penting dalam upaya penanggulangan terorisme, serta berkomitmen untuk melanjutkan berbagai kerja sama di tingkat regional dan multilateral.
"Pertemuan ke-2 Joint Working Group ini menunjukkan komitmen kami untuk memperkuat upaya penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia dan Selandia Baru perkuat komitmen penanggulangan terorisme
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa kedua negara memiliki perhatian yang sama terhadap isu radikalisasi daring yang menargetkan para pemuda.
Selain itu, kata Komjen Pol. Rycko, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, Indonesia dan Selandia Baru sepakat bahwa ketahanan masyarakat merupakan aspek penting dalam upaya penanggulangan terorisme, serta berkomitmen untuk melanjutkan berbagai kerja sama di tingkat regional dan multilateral.
"Pertemuan ke-2 Joint Working Group ini menunjukkan komitmen kami untuk memperkuat upaya penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia dan Selandia Baru perkuat komitmen penanggulangan terorisme