Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI mengecam aksi pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning (50) berkebangsaan Selandia Baru di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
“Komnas HAM mengecam aksi serangan terhadap pilot dan penumpang helikopter tersebut, dan serangan terhadap warga sipil lainnya, yang mencederai upaya untuk mewujudkan perdamaian di Papua,” kata Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
Komnas HAM menyampaikan duka cita yang mendalam atas aksi tersebut. Komnas HAM juga mendesak dilakukannya penegakan hukum terhadap pelaku aksi yang telah menyebabkan jatuhnya korban dan mengakibatkan hilangnya nyawa.
Ketua Komnas HAM mengingatkan bahwa hak hidup, hak bebas dari rasa takut, dan hak atas perlakuan yang manusiawi merupakan hak asasi yang harus dijamin, dilindungi, serta menjadi tanggung jawab negara.
“Komnas meminta pemerintah untuk melakukan langkah-langkah perlindungan dan pemulihan bagi korban dan keluarga akibat aksi kekerasan tersebut. Lebih lanjut, Komnas HAM meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan keamanan warga sipil di Papua,” ucap Atnike.
Sebelumnya, Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot Helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning (50) berkebangsaan Selandia Baru, Senin (5/8).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komnas HAM kecam pembunuhan pilot asal Selandia Baru di Mimika
Berita Lainnya
Komnas HAM nilai kasus Mary Jane bentuk diplomasi perlindungan warga negara
Jumat, 22 November 2024 12:00 Wib
Komnas HAM mendorong pemerintah terus upayakan hapus hukuman mati
Kamis, 10 Oktober 2024 12:07 Wib
Komnas Perempuan: UU TPKS tak bertentangan dengan syariat Islam
Senin, 7 Oktober 2024 16:33 Wib
Komnas PT nilai cukai rokok perlu naik sampai efektif kendalikan konsumsi
Kamis, 3 Oktober 2024 14:15 Wib
Komnas HAM: Direktorat PPA dan PPO Polri sangat dibutuhkan
Jumat, 27 September 2024 12:14 Wib
Komnas Perempuan ungkap penyediaan kontrasepsi bagi remaja cegah pemaksaan perkawinan di Indonesia
Jumat, 16 Agustus 2024 6:32 Wib
Komnas ungkap tak beda, risiko penyakit akibat rokok elektronik-konvensional
Senin, 5 Agustus 2024 10:58 Wib
Festival bulan bahasa rawat ragam budaya di tanah air
Minggu, 28 Juli 2024 10:48 Wib