Jakarta (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menilai gedung InterDisciplinary Engineering (IDE) mampu menjadi tonggak sejarah dalam pendidikan dan penelitian lintas disiplin ilmu teknik di Indonesia.
 
"Peresmian Gedung IDE merupakan tonggak sejarah baru dalam pengembangan pendidikan dan penelitian interdisiplin keteknikan di Indonesia," kata Dekan FTUI Heri Hermansyah di Depok, Jawa Barat, Senin.
 
Heri menuturkan Fakultas Teknik terus mengukir prestasi, mendorong kemajuan teknologi, serta senantiasa berkolaborasi lintas disiplin ilmu.
 
Diharapkan fasilitas ini mampu menunjang pembelajaran dan menjadi ruang eksperimentasi bagi para calon insinyur terbaik Indonesia.
 
Gedung IDE memiliki lima laboratorium yakni Urban Nexus and Smart Cities Laboratory (UNSCL), Sustainable Energy System Laboratory (SESL), Energy Transition Laboratory (ETL), Biological System Engineering Laboratory (BSEL), dan Biofuel Advanced Laboratory (BAL).
 
Laboratorium ETL dan SESL mendapat dukungan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) melalui dana Hibah Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT) senilai Rp63 miliar.
 
PUAPT adalah program pendanaan bagi lima Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang termasuk dalam jajaran top 500 universitas berkelas dunia, salah satunya adalah UI.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FTUI nilai gedung IDE jadi tonggak sejarah penelitian lintas ilmu

Pewarta : Luthfia Miranda Putri
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024