Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memberangkatkan 44 peserta Program Kerja Sambil Kuliah Sembada (Kersaku Sembada) untuk magang kerja sambil kuliah di Karawang, Jawa Barat pada Rabu (10/7).
"Para peserta Kersaku Sembada ini diutamakan warga Sleman yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin sebagai salah satu upaya Pemkab Sleman dalam program penanggulangan kemiskinan," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Kamis.
Peserta Program Kersaku Sembada ini dilepas langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama orang tua atau wali dari masing-masing peserta di Dinas Sosial Kabupaten Sleman.
Danang mengatakan, dirinya selaku ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman selama ini terus berupaya menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan.
"Sampai akhirnya PT Chemco Harapan Nusantara Karawang bersedia menjalin kerja sama dengan Pemkab Sleman untuk Program Kersaku Sembada ini," katanya.
Menurut dia, program tersebut merupakan bagian dari kerja penanggulangan kemiskinan, dengan memberikan kesempatan magang kerja dan kuliah bagi lulusan SMA dan sederajat yang orang tuanya pemegang Kartu Program Keluarga Harapan.
"Kami datang langsung ke Karawang Jawa Barat bersama tim yang telah dibentuk. Guna memastikan seperti apa nantinya anak-anak itu menjalani proses magang kerja dan kuliah," katanya.
Ia mengatakan, peserta ini memilih sendiri jurusan kuliah yang diminati. Tawaran yang diberikan antara lain, teknik metalurgi, teknik desain produk, teknik informatika, teknik mesin, akuntansi, manajemen, hukum dan administrasi bisnis.
"Sebelumnya TKPK selalu diskusi tentang program bagaimana penanggulangan kemiskinan di Sleman, kita kepingin program tidak melulu tentang bantuan tunai. Akhirnya kita bertemu dengan PT Chemco dan kita rumuskan bersama-sama program kerja sambil kuliah ini," katanya.
Wakil Bupati Sleman mengatakan bahwa adanya program tersebut baru pertama kali di Indonesia dan hanya ada di Kabupaten Sleman.
"Ini kesempatan berharga dan baru satu-satunya di Kabupaten Sleman program kerja sambil kuliah, anak-anak ini nantinya selain mendapat pengalaman kerja dan gaji mereka juga diberikan kesempatan kuliah di tempat kerjanya untuk mendapatkan gelar akademik," katanya.
Danang meminta anak-anak setibanya di Karawang menjalani proses belajar dan kerja yang sungguh-sungguh.
"Kalau tidak sungguh-sungguh yang kecewa bukan hanya orang tuanya, pemerintah Sleman serta pihak PT Chemco Harapan Nusantara turut menyesal memberi kesempatan tersebut," katanya.
Selama di Karawang peserta akan mendapat uang saku dan kesempatan kuliah selama empat tahun. Setelah lulus kuliah program tersebut, dipersilahkan memilih untuk tetap kerja di PT Chemco Harapan Nusantara atau pulang kerja di tempat lain.
"Kami akan terus mengawasi progres program tersebut, jika sewaktu orangtua ingin mengetahui langsung progres anaknya di PT Chemco juga akan difasilitasi perwakilan orang untuk meninjau bersama-sama progres programnya," kata Danang.
Salah satu orangtua peserta Program Kersaku Sembada, Mardiasih mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Sleman yang telah memfasilitasi anaknya untuk bekerja sambil kuliah.
"Awalnya kami bingung anak mau lulus SMA, mau kerja di mana, kalau kuliah jelas nggak kebayang, 'ndilalah' (tak disangka) ada program ini, terima kasih Pemkab Sleman, Terimakasih Pak Danang," kata Mardiasih.
"Para peserta Kersaku Sembada ini diutamakan warga Sleman yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin sebagai salah satu upaya Pemkab Sleman dalam program penanggulangan kemiskinan," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Kamis.
Peserta Program Kersaku Sembada ini dilepas langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama orang tua atau wali dari masing-masing peserta di Dinas Sosial Kabupaten Sleman.
Danang mengatakan, dirinya selaku ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman selama ini terus berupaya menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan.
"Sampai akhirnya PT Chemco Harapan Nusantara Karawang bersedia menjalin kerja sama dengan Pemkab Sleman untuk Program Kersaku Sembada ini," katanya.
Menurut dia, program tersebut merupakan bagian dari kerja penanggulangan kemiskinan, dengan memberikan kesempatan magang kerja dan kuliah bagi lulusan SMA dan sederajat yang orang tuanya pemegang Kartu Program Keluarga Harapan.
"Kami datang langsung ke Karawang Jawa Barat bersama tim yang telah dibentuk. Guna memastikan seperti apa nantinya anak-anak itu menjalani proses magang kerja dan kuliah," katanya.
Ia mengatakan, peserta ini memilih sendiri jurusan kuliah yang diminati. Tawaran yang diberikan antara lain, teknik metalurgi, teknik desain produk, teknik informatika, teknik mesin, akuntansi, manajemen, hukum dan administrasi bisnis.
"Sebelumnya TKPK selalu diskusi tentang program bagaimana penanggulangan kemiskinan di Sleman, kita kepingin program tidak melulu tentang bantuan tunai. Akhirnya kita bertemu dengan PT Chemco dan kita rumuskan bersama-sama program kerja sambil kuliah ini," katanya.
Wakil Bupati Sleman mengatakan bahwa adanya program tersebut baru pertama kali di Indonesia dan hanya ada di Kabupaten Sleman.
"Ini kesempatan berharga dan baru satu-satunya di Kabupaten Sleman program kerja sambil kuliah, anak-anak ini nantinya selain mendapat pengalaman kerja dan gaji mereka juga diberikan kesempatan kuliah di tempat kerjanya untuk mendapatkan gelar akademik," katanya.
Danang meminta anak-anak setibanya di Karawang menjalani proses belajar dan kerja yang sungguh-sungguh.
"Kalau tidak sungguh-sungguh yang kecewa bukan hanya orang tuanya, pemerintah Sleman serta pihak PT Chemco Harapan Nusantara turut menyesal memberi kesempatan tersebut," katanya.
Selama di Karawang peserta akan mendapat uang saku dan kesempatan kuliah selama empat tahun. Setelah lulus kuliah program tersebut, dipersilahkan memilih untuk tetap kerja di PT Chemco Harapan Nusantara atau pulang kerja di tempat lain.
"Kami akan terus mengawasi progres program tersebut, jika sewaktu orangtua ingin mengetahui langsung progres anaknya di PT Chemco juga akan difasilitasi perwakilan orang untuk meninjau bersama-sama progres programnya," kata Danang.
Salah satu orangtua peserta Program Kersaku Sembada, Mardiasih mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Sleman yang telah memfasilitasi anaknya untuk bekerja sambil kuliah.
"Awalnya kami bingung anak mau lulus SMA, mau kerja di mana, kalau kuliah jelas nggak kebayang, 'ndilalah' (tak disangka) ada program ini, terima kasih Pemkab Sleman, Terimakasih Pak Danang," kata Mardiasih.