Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia dari Komando Armada II TNI Angkatan Laut KRI Mandau-621 berlatih penembakan senjata artileri dan latihan penanggulangan kebakaran saat kapal berlayar di perairan perbatasan di Laut Sulawesi.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II TNI AL Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan latihan itu untuk meningkatkan naluri tempur KRI Mandau-621 yang saat ini tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tri Dharma-01 di bawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihin Hendrotomo selaku Komandan Pengendali Operasi (Kodalops) Satgas Operasi Tri Dharma-01.
"Latihan ini juga untuk menjaga kondisi teknis senjata artileri kapal dalam menghadapi segala ancaman bahaya pada saat menjaga perbatasan," tutur Kadispen Koarmada II.
Di geladak kapal, pengawak KRI Mandau-621 juga berlatih peran penyelamatan dan penanggulangan kebakaran (PEK). Dalam latihan itu, yang berlangsung Senin (15/7), ada dua tahap latihan mencakup tahap klasikal dan praktik.
Kadispen Koarmada II menjelaskan latihan itu bertujuan mengasah naluri dan kesiapsiagaan tim PEK.
"Dengan sigap dan profesional, tim pemadam kebakaran dari KRI Mandau-621 dapat mengatasi kebakaran dengan singkat dan minim kerugian personel dan material," ujar Kadispen Koarmada II.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KRI Mandau-621 latihan penembakan artileri di perairan perbatasan
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II TNI AL Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan latihan itu untuk meningkatkan naluri tempur KRI Mandau-621 yang saat ini tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tri Dharma-01 di bawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihin Hendrotomo selaku Komandan Pengendali Operasi (Kodalops) Satgas Operasi Tri Dharma-01.
"Latihan ini juga untuk menjaga kondisi teknis senjata artileri kapal dalam menghadapi segala ancaman bahaya pada saat menjaga perbatasan," tutur Kadispen Koarmada II.
Di geladak kapal, pengawak KRI Mandau-621 juga berlatih peran penyelamatan dan penanggulangan kebakaran (PEK). Dalam latihan itu, yang berlangsung Senin (15/7), ada dua tahap latihan mencakup tahap klasikal dan praktik.
Kadispen Koarmada II menjelaskan latihan itu bertujuan mengasah naluri dan kesiapsiagaan tim PEK.
"Dengan sigap dan profesional, tim pemadam kebakaran dari KRI Mandau-621 dapat mengatasi kebakaran dengan singkat dan minim kerugian personel dan material," ujar Kadispen Koarmada II.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KRI Mandau-621 latihan penembakan artileri di perairan perbatasan