Yogyakarta (ANTARA) - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X menggelar Jayadipuran Culture and Art (JCA) 2024 dengan tema "Ruang Gembira" dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional.
Kepala BPK Wilayah X, Manggar Sari Ayuati, saat membuka acara di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta, Selasa (23/7) mengatakan bahwa selain menjadi ajang bergembira untuk anak-anak dan momen nostalgia bagi orang tua, JCA juga menjadi salah satu objek pemajuan kebudayaan.
"Anak-anak sebagai generasi penerus harus tahu, kalau tidak nanti budaya kita akan terputus. Jangan sampai warisan ratusan tahun ini hilang begitu saja. Selain itu, tugas anak-anak ke depan adalah melestarikan, sebab salah satu cara mencintai Indonesia adalah dengan melestarikan budayanya," ujarnya.
Sementara itu, kurator acara Paksi Raras Alit, mengatakan bahwa latar belakang kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi seni sekaligus melihat apresiasi terhadap seni tradisi, khususnya lagu dolanan anak.
Salah satu latar belakang kegiatan ini, lanjut dia, sekadar memberikan ruang agar anak-anak bisa berekspresi seni sekaligus melihat apresiasi anak terhadap lagu dolanan anak di Jawa.
"Budaya pasti berjalan maju, perubahan-perubahan itulah yang akan kita potret hari ini. Harapannya, kegembiraan ini kita pertahankan dan nikmati bersama, serta sebagai persiapan menyambut Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Kegiatan JCA berlangsung selama lima hari mulai 23-27 Juli 2024 dengan dua kegiatan utama yaitu mural komik anak oleh komunitas Mulya Karya serta workshop lagu dolanan anak oleh Pardiman Djoyonegoro, Balance Perdana, dan Wijilan Kidz.
Kepala BPK Wilayah X, Manggar Sari Ayuati, saat membuka acara di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta, Selasa (23/7) mengatakan bahwa selain menjadi ajang bergembira untuk anak-anak dan momen nostalgia bagi orang tua, JCA juga menjadi salah satu objek pemajuan kebudayaan.
"Anak-anak sebagai generasi penerus harus tahu, kalau tidak nanti budaya kita akan terputus. Jangan sampai warisan ratusan tahun ini hilang begitu saja. Selain itu, tugas anak-anak ke depan adalah melestarikan, sebab salah satu cara mencintai Indonesia adalah dengan melestarikan budayanya," ujarnya.
Sementara itu, kurator acara Paksi Raras Alit, mengatakan bahwa latar belakang kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi seni sekaligus melihat apresiasi terhadap seni tradisi, khususnya lagu dolanan anak.
Salah satu latar belakang kegiatan ini, lanjut dia, sekadar memberikan ruang agar anak-anak bisa berekspresi seni sekaligus melihat apresiasi anak terhadap lagu dolanan anak di Jawa.
"Budaya pasti berjalan maju, perubahan-perubahan itulah yang akan kita potret hari ini. Harapannya, kegembiraan ini kita pertahankan dan nikmati bersama, serta sebagai persiapan menyambut Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Kegiatan JCA berlangsung selama lima hari mulai 23-27 Juli 2024 dengan dua kegiatan utama yaitu mural komik anak oleh komunitas Mulya Karya serta workshop lagu dolanan anak oleh Pardiman Djoyonegoro, Balance Perdana, dan Wijilan Kidz.