Jakarta (ANTARA) - Tidak akan ada bendera atau keriuhan untuk Daniil Medvedev di Olimpiade Paris, tetapi atlet Rusia paling terkenal di ibu kota Prancis itu sepertinya tidak akan jauh dari berita utama.
Bintang tenis tersebut bersama dengan petenis Rusia dan Belarus lainnya di Olimpiade harus berkompetisi sebagai pemain netral setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Setelah menunjukkan bahwa mereka tidak mendukung perang dan tidak memiliki hubungan dengan militer, mereka diizinkan untuk berkompetisi tetapi tidak boleh mengibarkan bendera nasional mereka.
Lagu kebangsaan kedua negara tersebut juga dilarang dan jika Medvedev memenangi medali Olimpiade untuk pertama kalinya, pencapaian tersebut tidak akan diakui dalam tabel medali.
"Ketika saya berusia 40 tahun, jika saya bisa mengatakan saya bermain di Olimpiade Tokyo, Olimpiade Paris, dan Olimpiade Los Angeles, saya mengalami banyak kesenangan dalam hidup saya, karier saya, saya akan bahagia," kata Medvedev, seperti disiarkan AFP, Rabu.
Petenis peringkat lima dunia berusia 28 tahun itu adalah salah satu petenis paling kontroversial.
Pria dengan tinggi 1,98 m itu nyaris didiskualifikasi dari semifinal Wimbledon saat melawan Carlos Alcaraz bulan ini karena kata-kata kasar kepada wasit.
Medvedev menjelaskan bahwa dia menyebut wasit itu "kucing kecil".
Temperamennya yang meledak-ledak membuatnya berseteru dengan rivalnya Stefanos Tsitsipas dan Alexander Zverev.
Di Miami pada 2018, setelah Tsitsipas melontarkan komentar kotor tentang Medvedev, petenis Rusia itu menganggap petenis Yunani itu sebagai "anak kecil yang tidak tahu cara bermain".
Persaingannya dengan Zverev mencapai puncaknya di Monte Carlo tahun lalu ketika Medvedev menyelamatkan dua match point dalam kemenangan menegangkan di babak 16 besar.
Zverev dari Jerman mengecam Medvedev karena mengambil istirahat di kamar mandi pada momen penting dalam pertandingan tersebut, dan mengecam petenis Rusia itu sebagai "salah satu pemain paling tidak adil di dunia."
Medvedev membalas dengan mengatakan kepada petenis nomor empat dunia saat ini itu untuk "lihat diri Anda di cermin".
Dalam serial Netflix "Break Point", Zverev menuduh Medvedev memainkan "permainan kotor."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Medvedev bersemangat ikuti Olimpiade Paris meski tanpa bendera
Bintang tenis tersebut bersama dengan petenis Rusia dan Belarus lainnya di Olimpiade harus berkompetisi sebagai pemain netral setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Setelah menunjukkan bahwa mereka tidak mendukung perang dan tidak memiliki hubungan dengan militer, mereka diizinkan untuk berkompetisi tetapi tidak boleh mengibarkan bendera nasional mereka.
Lagu kebangsaan kedua negara tersebut juga dilarang dan jika Medvedev memenangi medali Olimpiade untuk pertama kalinya, pencapaian tersebut tidak akan diakui dalam tabel medali.
"Ketika saya berusia 40 tahun, jika saya bisa mengatakan saya bermain di Olimpiade Tokyo, Olimpiade Paris, dan Olimpiade Los Angeles, saya mengalami banyak kesenangan dalam hidup saya, karier saya, saya akan bahagia," kata Medvedev, seperti disiarkan AFP, Rabu.
Petenis peringkat lima dunia berusia 28 tahun itu adalah salah satu petenis paling kontroversial.
Pria dengan tinggi 1,98 m itu nyaris didiskualifikasi dari semifinal Wimbledon saat melawan Carlos Alcaraz bulan ini karena kata-kata kasar kepada wasit.
Medvedev menjelaskan bahwa dia menyebut wasit itu "kucing kecil".
Temperamennya yang meledak-ledak membuatnya berseteru dengan rivalnya Stefanos Tsitsipas dan Alexander Zverev.
Di Miami pada 2018, setelah Tsitsipas melontarkan komentar kotor tentang Medvedev, petenis Rusia itu menganggap petenis Yunani itu sebagai "anak kecil yang tidak tahu cara bermain".
Persaingannya dengan Zverev mencapai puncaknya di Monte Carlo tahun lalu ketika Medvedev menyelamatkan dua match point dalam kemenangan menegangkan di babak 16 besar.
Zverev dari Jerman mengecam Medvedev karena mengambil istirahat di kamar mandi pada momen penting dalam pertandingan tersebut, dan mengecam petenis Rusia itu sebagai "salah satu pemain paling tidak adil di dunia."
Medvedev membalas dengan mengatakan kepada petenis nomor empat dunia saat ini itu untuk "lihat diri Anda di cermin".
Dalam serial Netflix "Break Point", Zverev menuduh Medvedev memainkan "permainan kotor."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Medvedev bersemangat ikuti Olimpiade Paris meski tanpa bendera