Yogjakarta (ANTARA) - Minggu, 16 Februari 2025 menjadi hari penuh penentuan di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sebanyak 349 peserta dari seluruh Indonesia berlaga dalam babak final G-Olympiad #2 yang diselenggarakan oleh Genza Education.
Kompetisi berlangsung penuh semangat sejak pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Setelah kompetisi sengit, puncak acara ditutup dengan awarding pada pukul 14.00 WIB.
Sebanyak 33 peserta dinobatkan sebagai juara 1, 2, dan 3 pada masing-masing 11 kategori bidang studi setelah melalui proses penilaian yang ketat. G-Olympiad #2 Genza Education dirancang dengan soal berstandar olimpiade untuk menguji kemampuan terbaik siswa.
Setiap soal disusun secara cermat dan dinilai oleh jajaran juri yang kompeten dan berpengalaman, memastikan penilaian yang objektif serta kredibel.
Dalam sambutannya, Adam Primaskara, Direktur Genza Education mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya babak final G-Olympiad #2. Beliau juga menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta hebat yang berhasil mencapai babak final, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam perjalanan mereka.
Selama babak final berlangsung, orang tua atau pendamping peserta juga turut mendapatkan wawasan baru melalui seminar parenting bersama DMI Indonesia, penyedia layanan asesmen untuk mengetahui potensi bakat dengan metode pengukuran menggunakan biometric scanning sidik jari. Seminar ini membantu orang tua memahami potensi bakat anak secara lebih mendalam.
Baca juga: Genza Education perluas pendampingan siswa dengan resmikan Center Surakarta-Banyuanyar
Selain itu, Genza Education memanfaatkan momen ini untuk mengumumkan rencana kerja sama dengan SPRIX, perusahaan pendidikan komprehensif terbesar di Jepang sejak 1997, untuk menghadirkan SANSU Olympiad. Tidak hanya menggandeng DMI Indonesia dan SPRIX, babak final G-Olympiad #2 juga didukung oleh Universitas Amikom Yogyakarta yang menghadirkan tiga juri tamu untuk menilai kompetisi, menambah nilai prestisius ajang ini.
Akrom Shidqi Aziz dari SDIT Harapan Umat Jember turut membagikan pengalamannya sebagai peraih juara 1 kategori SD IPA pada final G-Olympiad #2.
"Rasanya senang sekali karena tahun lalu cuma bisa sampai juara 4, nyaris juara 3 karena selisih 4 poin. Tapi Alhamdulillah tahun ini bisa dapat juara 1,” katanya.
Rika Dian Lestari, Branch Manager Genza Surabaya - Kusuma Bangsa, menyoroti semangat luar biasa siswa mereka.
"Antusiasme sangat besar, bahkan sekolah turut mempersiapkan mereka secara khusus. Perjalanan panjang mulai dari Pra-Penyisihan, Penyisihan Surabaya-Gresik-Sidoarjo, Semifinal Jatim di UB Malang, hingga Final di UGM adalah bukti perjuangan yang tak kenal lelah. Kami berharap G-Olympiad terus menjadi ajang bergengsi yang diakui prestasinya secara nasional," katanya.
Baca juga: Genza Education luncurkan kelas UTBK online! Daftar sekarang sebelum terlambat!
Sebagai lembaga pendidikan non formal terdepan di Indonesia, Genza Education terus berinovasi mendukung prestasi generasi muda. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah mengasah kemampuan dan membangun mental juara. Dengan semangat bimbel gen Z dan milenial, Genza Education siap melahirkan generasi yang cerdas, percaya diri, dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Informasi lengkap seputar Genza Education dapat diakses melalui website resmi genzaeducation.com.
Baca juga: G-Consult SNBP, inovasi Genza Education bantu siswa raih PTN impian
Final G-Olympiad #2 Genza Education: Panggung prestasi dan euforia talenta muda Indonesia

Sebanyak 349 peserta dari seluruh Indonesia berlaga dalam babak final G-Olympiad #2 yang diselenggarakan oleh Genza Education. ANTARA/HO-Genza Education