Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memacu inovasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis digital di provinsi ini.
"Yogyakarta menduduki peringkat kedua pada Indeks Teknologi dan Komunikasi Indonesia. Infrastruktur digital yang sudah baik ini harus dimanfaatkan untuk mendukung implementasi modul UMKM industri halal berbasis digital," kata Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan KDEKS Daerah Istimewa Yogyakarta di Mal Pakuwon, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, digitalisasi keuangan dan dana sosial syariah, seperti digitalisasi pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dan aplikasi ziswaf akan memperluas akses dan layanan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ma'ruf meyakini keberadaan KDEKS di DIY bakal berkontribusi sebagai akselerator untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah demi mewujudkan provinsi itu sebagai pusat pendidikan, kebudayaan, ekonomi kreatif dan pariwisata di Asia Tenggara.
Ia berpesan komite tersebut dapat mengawal pengintegrasian ekonomi dan keuangan syariah ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menjamin keselarasan, kesinambungan, dan keberlanjutan program.
"KDEKS Yogyakarta agar terlibat langsung dalam sinkronisasi kebijakan di pusat dan daerah demi memastikan ketercapaian sasaran pembangunan nasional," ujar Ma'ruf.
Wapres berharap edukasi dan literasi ekonomi dan keuangan syariah dapat digencarkan secara lebih luas termasuk melalui Grebeg UMKM DIY tahun 2024 yang dalam kesempatan itu diresmikan.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyadari ekonomi dan keuangan syariah memainkan peran strategis mendukung UMKM melalui pembiayaan yang adil dan transparan.
Selain itu, ekonomi dan keuangan syariah juga mampu meningkatkan akses permodalan, pengelolaan risiko yang lebih baik, dan dukungan terhadap keberlanjutan usaha.
"Harapannya model syariah dapat menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang lebih merata dan berkelanjutan," kata Paku Alam X.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres minta KDEKS pacu ekonomi syariah berbasis digital di DIY
"Yogyakarta menduduki peringkat kedua pada Indeks Teknologi dan Komunikasi Indonesia. Infrastruktur digital yang sudah baik ini harus dimanfaatkan untuk mendukung implementasi modul UMKM industri halal berbasis digital," kata Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan KDEKS Daerah Istimewa Yogyakarta di Mal Pakuwon, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, digitalisasi keuangan dan dana sosial syariah, seperti digitalisasi pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dan aplikasi ziswaf akan memperluas akses dan layanan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ma'ruf meyakini keberadaan KDEKS di DIY bakal berkontribusi sebagai akselerator untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah demi mewujudkan provinsi itu sebagai pusat pendidikan, kebudayaan, ekonomi kreatif dan pariwisata di Asia Tenggara.
Ia berpesan komite tersebut dapat mengawal pengintegrasian ekonomi dan keuangan syariah ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menjamin keselarasan, kesinambungan, dan keberlanjutan program.
"KDEKS Yogyakarta agar terlibat langsung dalam sinkronisasi kebijakan di pusat dan daerah demi memastikan ketercapaian sasaran pembangunan nasional," ujar Ma'ruf.
Wapres berharap edukasi dan literasi ekonomi dan keuangan syariah dapat digencarkan secara lebih luas termasuk melalui Grebeg UMKM DIY tahun 2024 yang dalam kesempatan itu diresmikan.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyadari ekonomi dan keuangan syariah memainkan peran strategis mendukung UMKM melalui pembiayaan yang adil dan transparan.
Selain itu, ekonomi dan keuangan syariah juga mampu meningkatkan akses permodalan, pengelolaan risiko yang lebih baik, dan dukungan terhadap keberlanjutan usaha.
"Harapannya model syariah dapat menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang lebih merata dan berkelanjutan," kata Paku Alam X.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres minta KDEKS pacu ekonomi syariah berbasis digital di DIY