Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta membangun sejumlah Irigasi Air Tanah Dangkal (IATD) bagi tiga kelompok tani tanaman pang ofan dan enam kelompok peternakan sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Sejumlah bangunan IATD tersebut diresmikan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang di pusatkan di Dusun Degolan, Kalurahan (setingkat desa) Umbulmartani, Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak, Senin.
Bupati Sleman mengatakan bahwa pembangunan IATD sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman merupakan komitmen Pemkab Sleman dalam menguatkan sektor pertanian.
"Selama ini Sleman merupakan wilayah lumbung pertanian dan menjadi salah satu wilayah penyangga pangan di DIY. Maka dari itu pertanian menjadi sektor penting dalam pembangunan," katanya.
Menurut dia, pembangunan IATD ini juga menjadi komitmen Pemkab Sleman dalam mewujudkan ketahanan pangan di Sleman.
"Selain itu, fasilitas infrastruktur pertanian berupa IATD ini sekaligus sebagai solusi dari kondisi perubahan iklim yang dapat berdampak pada ketersediaan air.
Ia mengatakan, perubahan iklim berdampak kuat pada sektor pertanian. Tantangan minimnya debit air irigasi di musim kemarau tentunya menjadi perhatian bagi Pemkab Sleman.
"Untuk itu, IATD dan sumur ladang berikut pompa air bisa menjadi sarana distribusi pengairan bagi pelaku sektor pertanian juga peternakan," katanya.
Plt Kepala Dunas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan bahwa pada 2024, Pemkab Sleman melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian, membangun IATD yang dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani.
"Selain melalui DAK, Pemkab Sleman juga memberikan bantuan melalui APBD Sleman Bidang Tanaman Pangan, yaitu memfasilitasi kelompok tani dengan bantuan pompa air sebanyak 17 unit dan 133 unit handsprayer untuk 21 kelompok tani," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya Pemkab Sleman juga telah menyalurkan bantuan melalui sumber dana APBD yang berupa 19 unit traktor roda dua singkal, sembilan unit Power Threser Multiguna Mobile, dua unit kendaraan roda tiga.
"Kami juga telah menyalurkan bantuan 45.875 kilogram benih padi inbrida," katanya.
Sejumlah bangunan IATD tersebut diresmikan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang di pusatkan di Dusun Degolan, Kalurahan (setingkat desa) Umbulmartani, Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak, Senin.
Bupati Sleman mengatakan bahwa pembangunan IATD sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman merupakan komitmen Pemkab Sleman dalam menguatkan sektor pertanian.
"Selama ini Sleman merupakan wilayah lumbung pertanian dan menjadi salah satu wilayah penyangga pangan di DIY. Maka dari itu pertanian menjadi sektor penting dalam pembangunan," katanya.
Menurut dia, pembangunan IATD ini juga menjadi komitmen Pemkab Sleman dalam mewujudkan ketahanan pangan di Sleman.
"Selain itu, fasilitas infrastruktur pertanian berupa IATD ini sekaligus sebagai solusi dari kondisi perubahan iklim yang dapat berdampak pada ketersediaan air.
Ia mengatakan, perubahan iklim berdampak kuat pada sektor pertanian. Tantangan minimnya debit air irigasi di musim kemarau tentunya menjadi perhatian bagi Pemkab Sleman.
"Untuk itu, IATD dan sumur ladang berikut pompa air bisa menjadi sarana distribusi pengairan bagi pelaku sektor pertanian juga peternakan," katanya.
Plt Kepala Dunas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan bahwa pada 2024, Pemkab Sleman melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian, membangun IATD yang dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani.
"Selain melalui DAK, Pemkab Sleman juga memberikan bantuan melalui APBD Sleman Bidang Tanaman Pangan, yaitu memfasilitasi kelompok tani dengan bantuan pompa air sebanyak 17 unit dan 133 unit handsprayer untuk 21 kelompok tani," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya Pemkab Sleman juga telah menyalurkan bantuan melalui sumber dana APBD yang berupa 19 unit traktor roda dua singkal, sembilan unit Power Threser Multiguna Mobile, dua unit kendaraan roda tiga.
"Kami juga telah menyalurkan bantuan 45.875 kilogram benih padi inbrida," katanya.