Beirut (ANTARA) - Israel meluncurkan serangan udara baru ke pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Rabu pagi setelah mengeluarkan perintah evakuasi kepada warga.

Sejumlah pesawat tempur melancarkan serangan ke beberapa permukiman di Beirut selatan, termasuk Haret Hreik, Chyah, Choueifat, Er-Rouaiss dan Jamous, menurut seorang reporter Anadolu.

Gumpalan asap terlihat mengepul dari area yang menjadi sasaran.

Sementara itu, tidak ada informasi tentang korban jiwa atau kerusakan.

Serangan tersebut menyusul perintah dari tentara Israel kepada warga sipil untuk mengosongkan gedung-gedung yang diduga digunakan oleh kelompok Hizbullah Lebanon di pinggiran selatan Beirut.

Juru bicara tentara Israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, menerbitkan peta bersamaan dengan perintah tersebut, yang meminta warga untuk menjaga jarak sedikitnya 500 meter dari lokasi tersebut.

Serangan terbaru itu terjadi tak lama setelah Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara kedua musuh bebuyutan di kawasan tersebut.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan serangan tersebut sebagai balasan atas pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Komandan IRGC Abbas Nilforoshan.

Haniyeh gugur dalam serangan di Teheran pada Juli, sementara Nasrallah dan Nilforoshan meninggal dalam serangan udara di ibu kota Lebanon, Beirut, pekan lalu.






Sumber: Anadolu-OANA



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel luncurkan serangan ke pinggir Beirut setelah perintah evakuasi

Pewarta : Katriana
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024