Kulon Progo (ANTARA) - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03 Novida Kartika Hadi dan Rini Indriani melakukan kunjungan silaturahmi ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 22 Oktober.
Silaturahmi NKRI diterima di Gedung Muhammadiyah Gedongkuning, Kotagede, diterima langsung Ketua PW Muhammadiyah beserta jajarannya.
Diantaranya yang tampak hadir dalam pertemuan, Ketua dan Sekretaris PW Muhammadiyah didampingi Wakil Ketua Dr. Sapardiyono, S. Hut., M.H. dan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiah DIY Dr. Widiastuti, S. Ag., M.M.
"Kami sebagai anak dan kader Muhammadiyah sowan ke PW Muhammadiyah untuk minta nasihat dan masukan kepada kami dalam pencalonan kami di Pilkada 2024," kata Calon Bupati Kulon Progo Nomor Urut 3 Novida dalam rilisnya di Kulon Progo, Rabu.
Ia mengatakan dirinya merupakan alumni SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan sempat mengenyam S2 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta cukup kental pemikiran kemuhammadiyahnnya.
"Namun, kami rasa perlu terus menimba ilmu dan diskusi dengan Ayahanda Kami di PW Muhammadiyah, yang sebelumnya Kami juga sudah sowan ke PD Muhammadiyah Kulon Progo," kata Novida.
Di tengah begitu banyak persoalan yang dihadapi Kulon Progo saat ini, dirinya dan Rini Indriani memberanikan diri maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Kulon Progo.
"Oleh karena itu, kami mohon doa dan dukungan segenap pihak agar nantinya bisa bersama sama mengentaskan permasalahan yang ada," katanya.
Novinda mengatakan 03 berkomitmen membangun Kulon Progo dilaksanakan secara merata berkeadilan, tidak ada lagi dikotomi utara selatan.
"Semua wilayah hendaknya dikembangkan bersama, memainkan peran Kulon Progo sebagai wajah DIY," katanya.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03 Rini Indriani menegaskan secara khusus, harapannya ke depan pemerintah daerah Kulon Progo punya perhatian terhadap program pemberdayaan perempuan serta bisa berkolaborasi dengan program yang dimiliki Aisyiah.
Ketua PW Muhammadiyah Dr.Muhamad Ikhwan Ahada, S.Ag.,M.A., dalam tanggapannya menyampaikan, Jika nanti Allah takdirkan pasangan Novida Rini terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo, "Kami titip pemerintah daerah ke depan agar memberi perhatian kepada pendidikan, bahwa bagian keistimewaan DIY ini adalah kota pelajar. Kota sejarah berdirinya Muhammadiyah dan Taman Siswa, maka semestinya pendidikan di DIY ini maju dari daerah lain, termasuk pendidikan Muhammadiyah yang ada di Kulon Progo," katanya.
Sedangkan dalam upaya menyambut Kulon Progo sebagai wajah DIY, amal usaha muhammadiyah diantaranya RS Muhamadiyah bertaraf internasional berharap bisa dibangun nantinya di Kulon Progo.
Pada prinsipnya, Kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Muhammadiyah harus bisa terjalin untuk mewujudkan Kulon Progo yang makmur sejahtera.
"Semakin maju pembangunannya nanti, kami berharap Muhammadiyah juga ikut maju dan berkembang di Kulon Progo beriringan sejalan," katanya.
*Berita kerja sama
Silaturahmi NKRI diterima di Gedung Muhammadiyah Gedongkuning, Kotagede, diterima langsung Ketua PW Muhammadiyah beserta jajarannya.
Diantaranya yang tampak hadir dalam pertemuan, Ketua dan Sekretaris PW Muhammadiyah didampingi Wakil Ketua Dr. Sapardiyono, S. Hut., M.H. dan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiah DIY Dr. Widiastuti, S. Ag., M.M.
"Kami sebagai anak dan kader Muhammadiyah sowan ke PW Muhammadiyah untuk minta nasihat dan masukan kepada kami dalam pencalonan kami di Pilkada 2024," kata Calon Bupati Kulon Progo Nomor Urut 3 Novida dalam rilisnya di Kulon Progo, Rabu.
Ia mengatakan dirinya merupakan alumni SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan sempat mengenyam S2 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta cukup kental pemikiran kemuhammadiyahnnya.
"Namun, kami rasa perlu terus menimba ilmu dan diskusi dengan Ayahanda Kami di PW Muhammadiyah, yang sebelumnya Kami juga sudah sowan ke PD Muhammadiyah Kulon Progo," kata Novida.
Di tengah begitu banyak persoalan yang dihadapi Kulon Progo saat ini, dirinya dan Rini Indriani memberanikan diri maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Kulon Progo.
"Oleh karena itu, kami mohon doa dan dukungan segenap pihak agar nantinya bisa bersama sama mengentaskan permasalahan yang ada," katanya.
Novinda mengatakan 03 berkomitmen membangun Kulon Progo dilaksanakan secara merata berkeadilan, tidak ada lagi dikotomi utara selatan.
"Semua wilayah hendaknya dikembangkan bersama, memainkan peran Kulon Progo sebagai wajah DIY," katanya.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03 Rini Indriani menegaskan secara khusus, harapannya ke depan pemerintah daerah Kulon Progo punya perhatian terhadap program pemberdayaan perempuan serta bisa berkolaborasi dengan program yang dimiliki Aisyiah.
Ketua PW Muhammadiyah Dr.Muhamad Ikhwan Ahada, S.Ag.,M.A., dalam tanggapannya menyampaikan, Jika nanti Allah takdirkan pasangan Novida Rini terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo, "Kami titip pemerintah daerah ke depan agar memberi perhatian kepada pendidikan, bahwa bagian keistimewaan DIY ini adalah kota pelajar. Kota sejarah berdirinya Muhammadiyah dan Taman Siswa, maka semestinya pendidikan di DIY ini maju dari daerah lain, termasuk pendidikan Muhammadiyah yang ada di Kulon Progo," katanya.
Sedangkan dalam upaya menyambut Kulon Progo sebagai wajah DIY, amal usaha muhammadiyah diantaranya RS Muhamadiyah bertaraf internasional berharap bisa dibangun nantinya di Kulon Progo.
Pada prinsipnya, Kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Muhammadiyah harus bisa terjalin untuk mewujudkan Kulon Progo yang makmur sejahtera.
"Semakin maju pembangunannya nanti, kami berharap Muhammadiyah juga ikut maju dan berkembang di Kulon Progo beriringan sejalan," katanya.
*Berita kerja sama