Yogyakarta (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta meminta seluruh organisasi masyarakat di wilayah ini menjaga netralitas menjelang dan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Jangan melakukan aktivitas yang itu terkait dengan agenda-agenda politik," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto di Yogyakarta, Selasa.
Ia mengakui ada beberapa ormas yang terafiliasi dengan partai politik, akan tetapi apabila telah mendaftarkan diri ke Bakesbangpol Kota Yogyakarta maka wajib netral dari keberpihakan politik praktis.
"Kalau sudah masuk ke Bakesbangpol harus netral. Ini yang kami tekankan. Tidak boleh bawa bendera yang itu ada hubungannya dengan tidak netral. Ini yang kami wanti-wanti," ucap dia.
Ia menyebutkan jumlah ormas yang terdaftar di Bakesbangpol Kota Yogyakarta saat ini mencapai 133 organisasi, meski yang tercatat aktif hanya 97 ormas.
"Nah, 97 ormas ini yang kita rawat, kita bina," ujar dia.
Selain wajib netral, dia juga meminta ormas mampu berkontribusi menjaga situasi kondusif Kota Yogyakarta selama Pilkada 2024.
"Jangan sampai pilkada yang tinggal kurang dari satu bulan ini terjadi kekeruhan yang ada di masyarakat. Salah satunya kita sampaikan kepada teman-teman ormas untuk berperan serta," kata dia.
Menurut Nindyo, seluruh ormas di Kota Yogyakarta telah mendapatkan pemahaman bahwa Pilkada 2024 merupakan pesta rakyat sehingga harus berjalan kondusif dan disambut dengan penuh kegembiraan.
"Ormas adalah bagian dari rakyat. Kalau pesta itu ya yang senang, yang meriah, tidak ada gangguan apapun dan teman-teman komitmen untuk menjaga kondusivitas di Kota Yogyakarta," ujar dia.
Ia mengapresiasi ormas di Kota Yogyakarta yang telah memiliki kepekaan dan kesadaran mengenai bahaya hoaks.
Setiap menghadapi konten yang terindikasi hoaks, menurut dia, mereka biasanya meminta klarifikasi terlebih dahulu dari Bakesbangpol Yogyakarta.
"Hoaks terkait kegiatan-kegiatan atau acara ataupun isu-isu yang terkait dengan pilkada, itu selalu kita tanggapi," ujar dia.
"Jangan melakukan aktivitas yang itu terkait dengan agenda-agenda politik," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto di Yogyakarta, Selasa.
Ia mengakui ada beberapa ormas yang terafiliasi dengan partai politik, akan tetapi apabila telah mendaftarkan diri ke Bakesbangpol Kota Yogyakarta maka wajib netral dari keberpihakan politik praktis.
"Kalau sudah masuk ke Bakesbangpol harus netral. Ini yang kami tekankan. Tidak boleh bawa bendera yang itu ada hubungannya dengan tidak netral. Ini yang kami wanti-wanti," ucap dia.
Ia menyebutkan jumlah ormas yang terdaftar di Bakesbangpol Kota Yogyakarta saat ini mencapai 133 organisasi, meski yang tercatat aktif hanya 97 ormas.
"Nah, 97 ormas ini yang kita rawat, kita bina," ujar dia.
Selain wajib netral, dia juga meminta ormas mampu berkontribusi menjaga situasi kondusif Kota Yogyakarta selama Pilkada 2024.
"Jangan sampai pilkada yang tinggal kurang dari satu bulan ini terjadi kekeruhan yang ada di masyarakat. Salah satunya kita sampaikan kepada teman-teman ormas untuk berperan serta," kata dia.
Menurut Nindyo, seluruh ormas di Kota Yogyakarta telah mendapatkan pemahaman bahwa Pilkada 2024 merupakan pesta rakyat sehingga harus berjalan kondusif dan disambut dengan penuh kegembiraan.
"Ormas adalah bagian dari rakyat. Kalau pesta itu ya yang senang, yang meriah, tidak ada gangguan apapun dan teman-teman komitmen untuk menjaga kondusivitas di Kota Yogyakarta," ujar dia.
Ia mengapresiasi ormas di Kota Yogyakarta yang telah memiliki kepekaan dan kesadaran mengenai bahaya hoaks.
Setiap menghadapi konten yang terindikasi hoaks, menurut dia, mereka biasanya meminta klarifikasi terlebih dahulu dari Bakesbangpol Yogyakarta.
"Hoaks terkait kegiatan-kegiatan atau acara ataupun isu-isu yang terkait dengan pilkada, itu selalu kita tanggapi," ujar dia.