Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta "membidik" peluang ekspor produk industri kecil menengah (IKM) setempat dengan berpartisipasi pada International Handycraft Trade Fair (Inacraft) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).
"Dengan ikut sertanya IKM Sleman pada pameran dagang ini diharapkan produk-produk kreatif asal Sleman dapat semakin dikenal masyarakat luas dan membuka peluang pasar ekspor," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Rabu.
Inacraft ke-25 tahun 2025 yang diadakan mulai hari ini sampai Minggu (9/2) dibuka oleh Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Maman Abdurrahman.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo beserta rombongan hadir pada pembukaan Inacraft tersebut.
Pemda DIY menjadi ikon pameran pada gelaran Inacraft tahun ini. Adapun tema yang diangkat ialah "The Cosmological Axis of Yogyakarta: Living in Harmony" dengan tagline "From Smart Village to Global Market".
Kabupaten Sleman bersama kabupaten/kota se-DIY lainnya menempati ruang utama seluas total 64 meter persegi dengan total 10 IKM.
Pada pameran itu Kabupaten Sleman mengikutsertakan peserta pameran melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY sebanyak tiga IKM bersama dengan tujuh IKM lainnya se-DIY.
"IKM asal Sleman yang mengikuti pameran ini yaitu Biansa Home dengan kategori produk anyam dan kayu, Mavee Batik dengan kategori produk Fashion Batik dan House of Distraw kategori produk Fashion Ecoprint," katanya.
Ia berharap pameran yang diadakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) ini bisa meningkatkan daya saing dan perekonomian UMKM yang ada di Sleman.
"Ini produk-produk IKM DIY, khususnya Sleman terus berkembang, terus berinovasi, sehingga diminati masyarakat luas. Harapannya bisa meningkatkan daya saing dan perekonomian UMKM yang ada di Sleman," katanya.