Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan prognosa produksi gabah kering giling di daerah ini pada periode Februari sampai April 2025 mencapai sebanyak 64.245 ton.

"Pada bulan Februari sampai April 2025 merupakan panen raya padi di Bantul, dengan prognosa produksi gabah kering giling sebanyak 64.245 ton," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo di Bantul, Jumat.

Dia mengatakan, produksi gabah kering giling tersebut berdasarkan hitungan panen padi di Bantul selama bulan Februari yang mencapai 18.706 ton, kemudian pada Maret sebanyak 31.531 ton, dan bulan April sebanyak 14.008 ton, sehingga totalnya 64.245 ton.

Menurut dia, sementara kebutuhan konsumsi rumah tangga di Bantul untuk beras pada Februari sekitar 18.115 ton, kemudian pada bulan Maret sebanyak 20.917 ton, serta pada bulan April sebanyak 19.368 ton.

Baca juga: Bulog Yogyakarta serap gabah petani Bantul dengan harga Rp6.500 per kilogram

Joko mengatakan, DKPP Bantul sangat memperhatikan keperluan ketahanan pangan dan ketersediaan pangan dengan berbagai upaya diantaranya penyusunan proyeksi neraca pangan untuk 12 komoditas pangan.

"Jadi, untuk beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, minyak goreng, gula, daging sapi, daging ayam dan telur ayam untuk bulan Februari sampai April 2025 neraca pangan surplus atau dalam kondisi aman," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, upaya yang dilakukan untuk percepatan program Presiden yaitu swasembada pangan, yaitu dengan melakukan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi pada tahun 2025 dengan target seluas 34.546 hektare dengan luas baku sawah 13.991 hektare.

Baca juga: Harga gabah Rp6.500/kg wajib dipatuhi, Presiden tekankan kesejahteraan petani

"Kami juga melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (Gerdal OPT), dan berkoordinasi secara berkelanjutan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk rehabilitasi jaringan irigasi," katanya.

Selain itu, kata dia, melalui Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) DKPP Bantul melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Bantul agar tepat sasaran.

Baca juga: Asosiasi Gapoktan Kulon Progo menjamin stok gabah aman hingga lebaran

Baca juga: DP3 Sleman terus meningkatkan keterampilan budi daya padi petani

Baca juga: Distan Kulon Progo imbau petani tunda jual gabah di bawah HPP

Baca juga: Mentan: Penyerapan gabah maksimal sebagai kunci swasembada


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025