Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerjunkan sebanyak 921 personel untuk mengamankan momentum libur panjang akhir pekan dan cuti bersama bertepatan peringatan Kenaikan Isa Almasih sejak 29 Mei hingga 1 Juni 2025.
"Libur panjang akan menjadi momen meningkatnya mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Bantul yang memiliki sejumlah objek wisata alam, budaya dan religi. Kami terjunkan 921 personel untuk menjaga kondusifitas di Bantul," kata Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari dalam keterangannya di Bantul, Rabu.
Menurut dia, pengamanan selain di objek wisata juga meliputi gereja-gereja di wilayah Kabupaten Bantul yang menyelenggarakan Misa Kenaikan Isa Almasih.
"Dari data yang ada, pada 28 Mei terdapat delapan gereja yang menyelenggarakan Misa Kenaikan Isa Almasih, sementara untuk tanggal 29 Mei sebanyak 39 gereja melaksanakan kegiatan yang sama," katanya.
Dalam pengamanan tersebut, Polres Bantul juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholder-stakeholder terkait.
"Kami akan mengintensifkan kegiatan patroli dan pengamanan di lokasi wisata. Termasuk diantaranya rute menuju lokasi wisata," katanya.
Kapolres mengatakan, beberapa lokasi wisata yang menjadi perhatian diantaranya adalah, kawasan wisata Pantai Parangtritis sampai Pantai Baru. Selain itu, sejumlah destinasi wisata di wilayah Kapanewon Dlingo juga menjadi atensi kepolisian.
Meski demikian, kata dia, masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan barang bawaannya, jangan sampai menjadi korban kejahatan.
"Patuhi protokol keamanan di tempat wisata, yang berwisata di pantai ya jangan mandi di laut demi keselamatan, apalagi di pantai selatan Bantul banyak terdapat 'rip current' yang sangat berbahaya," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Polres Bantul juga mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan personel di wilayah.
Polres Bantul juga akan melakukan langkah-langkah proses penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap pelaku-pelaku kejahatan.
"Masyarakat agar benar-benar menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban berlalu lintas. Laporkan bila ada hal yang mencurigakan kepada pihak berwenang ataupun kepolisian," katanya.