PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari tindakan dan retorika yang bisa memperburuk ketegangan antara Israel dan Iran.
Hal itu disampaikan Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq pada Selasa, menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meminta Iran menyerah tanpa syarat.
"Tanggapan saya masih sama, kami ingin semua pihak menghindari tindakan atau retorika yang bisa memperburuk situasi,” kata Haq dalam konferensi pers di markas PBB di New York.
Baca juga: Ekskalasi konflik, Kemlu pastikan WNI di Iran dan Israel aman
Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran "kian menipis". Dia menyebut AS bisa saja dengan mudah menghabisi pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, tetapi memilih untuk tidak melakukannya saat ini.
"Kami tahu persis di mana 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana - Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya tidak untuk saat ini," tulis Trump di Truth Social.
Baca juga: China minta Iran-Israel kembali ke jalur diplomasi
"Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami semakin tipis," katanya lagi.
"MENYERAHLAH TANPA SYARAT!" tulis Trump di unggahan berikutnya.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Konflik Iran-Israel paksa tiga negara Timur Tengah absen pada Kejuaraan Anggar Asia di Bali
Baca juga: Perang Iran-AS bisa meledak jadi PD III
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Trump ultimatum Iran, PBB: Jangan beretorika