Bantul (ANTARA) - Wakil Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Aris Suharyanta mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial bagi warga yang membutuhkan di wilayah Kelurahan Selopamioro Imogiri oleh Dinas Sosial setempat merupakan salah satu bentuk keberpihakan kepada masyarakat.
"Melalui kegiatan bakti sosial ini, kita ingin menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang keberpihakan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Wabup di sela bakti sosial tersebut, Rabu.
Menurut dia, bakti sosial dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Bantul ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk selalu hadir dan dekat dengan warganya.
"Ini adalah bentuk nyata kehadiran dan empati pemerintah terhadap warganya, sehingga diharapkan mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga prasejahtera," katanya.
Pemkab Bantul juga berharap, melalui kegiatan bakti sosial ini, semangat gotong royong, kepedulian sosial, dan keberlanjutan pembangunan bisa terus terjaga dan dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bantul Gunawan Budi Santoso mengatakan kegiatan ini bukan hanya sekadar pembagian bantuan, tetapi cerminan dari semangat gotong royong dan kepedulian pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan, bakti sosial mencakup berbagai layanan dan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti screening kesehatan anak, pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM) bagi warga sekitar, serta pemeriksaan dan penanganan stunting bagi balita.
"Tidak hanya itu, juga diberikan santunan kepada warga miskin yang berada di Kelurahan Selopamioro," katanya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Tercatat ada enam warga penerima manfaat yang mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah dan pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).
"Kegiatan juga dilengkapi dengan berbagai sesi edukasi untuk masyarakat. Mulai dari edukasi bagi ibu dan anak, penyuluhan tentang kebencanaan, upaya pencegahan peredaran gelap narkoba, promosi kesehatan lingkungan, hingga screening kesehatan jiwa," katanya.