Yogyakarta (ANTARA) - Nestle Indonesia menerima penghargaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atas kontribusinya dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui Program Pendampingan Gizi yang dilaksanakan di Karawang (Jawa Barat), Batang (Jawa Tengah), dan Pasuruan (Jawa Timur). Penghargaan itu diserahkan pada GENTING Collaboration Summit 2025 yang digelar di Jakarta, dengan tema Sinergi untuk Negeri, Wujudkan Indonesia Bebas Stunting.

Program GENTING, yang diluncurkan pada Desember 2024, telah melibatkan 38 Tim Pengendali GENTING tingkat provinsi dan 512 tim tingkat kabupaten/kota. Pada 2025, program ini berhasil mencapai 157,39 persen dari target penerima manfaat, mencakup lebih dari 1,3 juta masyarakat Indonesia. 

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran serta Nestle dalam menyediakan dukungan gizi, sanitasi, air bersih, dan edukasi terkait gizi bagi keluarga berisiko stunting.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menangani masalah stunting. 

"Kami mengapresiasi Nestle Indonesia yang sejak 2022 telah menunjukkan komitmen nyata melalui program gizi dan edukasi keluarga di berbagai daerah. Kolaborasi seperti ini diharapkan semakin memperkuat langkah bersama kita untuk mencapai target prevalensi stunting 14,2 persen pada tahun 2029,” ujarnya.

Nestle Indonesia telah memberikan intervensi gizi melalui program pemberian telur dan susu Dancow GroPlus, yang telah menjangkau lebih dari 630 anak berisiko stunting. Program ini juga melibatkan lebih dari 1.350 orang tua dan kader posyandu di lebih dari 95 desa, dengan fokus pada edukasi gizi dan pola hidup sehat.

Georgios Badaro, Presiden Direktur Nestle Indonesia, menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan dalam percepatan penurunan stunting. 

"Intervensi gizi harus berjalan seiring dengan edukasi dan pemberdayaan keluarga agar mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Nestlé Indonesia akan terus memperluas kontribusi kami dalam mendukung tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal,” katanya.

Marketing Manager PT Nestle Indonesia Ankur Mittal menambahkan bahwa keberhasilan percepatan penurunan stunting sangat ditentukan oleh konsistensi dan kekuatan kolaborasi di tingkat komunitas, termasuk peran keluarga sebagai garda terdepan.

“Melalui Program Pendampingan Gizi, kami berupaya memberikan dukungan yang menyeluruh, tidak hanya dalam bentuk akses gizi, tetapi juga melalui edukasi dan pemberdayaan keluarga serta komunitas. Kami percaya bahwa perubahan perilaku dan peningkatan literasi gizi merupakan fondasi penting untuk meningkatkan status kesehatan anak, termasuk melalui penyuluhan dan edukasi yang diberikan kepada para orang tua," katanya.

Nestle Indonesia, tambahnya, berkomitmen untuk terus memperluas kontribusinya dalam mendukung upaya nasional menurunkan prevalensi stunting hingga 14,2 persen pada 2029, dengan terus menguatkan kemitraan dengan pemerintah dan mitra pentahelix lainnya.


Pewarta : N008
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025