Jogja (ANTARA Jogja) - Perubahan arus lalu lintas di kawasan Kleringan mulai diberlakukan sejak Sabtu (1/12) masih membutuhkan sejumlah penyesuaian, salah satunya durasi lampu lalu lintas di beberapa titik dan perilaku pengguna jalan.
"Mulai hari ini sudah diberlakukan perubahan arah arus lalu lintas di Kleringan. Ada penerapan rekayasa lalu lintas yang baru, tetapi masih memerlukan sejumlah penyesuaian agar tujuan rekayasa ini tercapai," kata Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Bambang S Wibowo di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, sosialisasi mengenai rencana pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Kleringan tersebut sudah dilakukan sejak lama sehingga saat di lapangan, petugas akan langsung menyampaikannya ke masyarakat.
Alat bantu berupa rambu-rambu lalu lintas yang ada di Kleringan, seperti lampu lalu lintas, rambu petunjuk arah dan juga pembatas jalan sudah cukup membantu meskipun belum dibuat secara permanen.
"Kelengkapan sarana dan prasarana lainnya tentunya akan mengikuti," lanjutnya yang menyatakan penerapan rekayasa lalu lintas di Kleringan ditujukan untuk mengendalikan arus lalu lintas, menekan angka kecelakaan dan kemacetan.
Sementara itu, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Windarto Koeswandoyo mengatakan, masih akan melakukan evaluasi terkait durasi lampu lalu lintas untuk perubahan arah arus lalu lintas di Kleringan.
"Kami akan mencari durasi lampu lalu lintas di tiap-tiap titik agar semua arus seimbang dan efisien," kata Windarto.
Dalam pelaksanaan perubahan arah arus lalu lintas di Kleringan, sempat terjadi kesalahan pengaturan durasi lampu lalu lintas saat akan memasuki Jembatan Amarta sehingga terjadi penumpukan kendaraan di Jalan Kleringan dari Jalan Mangkubumi.
Windarto mengatakan, beban lalu lintas paling berat di Kleringan adalah di Jembatan Kewek saat akan masuk ke Malioboro karena ada penyempitan jalur di jembatan. "Nanti akan kami atur durasi lampu lalu lintasnya agar bisa efisien," lanjutnya.
Perubahan arah arus lalu lintas di Kleringan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB. Pengguna jalan masih harus diingatkan untuk mengikuti lampu lalu lintas sebelum masuk ke Jembatan Amarta.
Dengan rekayasa arus lalu lintas yang baru, kendaraan yang akan masuk ke Malioboro harus memutar melalui Jembatan Amarta. Arah arus di bawah rel kereta api yang semula dari utara ke selatan, diubah menjadi selatan ke utara.
Kendaraan dari Jalan Pasar Kembang juga tidak diperbolehkan berbelok langsung di Gardu PLN untuk masuk ke Malioboro tetapi harus berputar ke Jembatan Amarta.
Lalu lintas di Jembatan Kewek yang semula dua arah, kini hanya menjadi satu arah.
(E013)
Berita Lainnya
Sleman gelar apel siaga "Amarta" tanggulangi kenakalan remaja
Senin, 10 April 2023 11:01 Wib
Kejuaraan BUMDes Amarta diharapkan melahirkan atlet renang profesional
Sabtu, 26 Maret 2022 16:27 Wib
Segara Amarta jadi senjata Kota Yogyakarta perangi hoaks
Rabu, 25 Agustus 2021 15:44 Wib
Patra Jasa "topping off" Amarta Apartment Yogyakarta
Minggu, 23 September 2018 22:09 Wib
Kios Segara Amarta Pasar Kranggan resmi dibuka
Kamis, 18 Mei 2017 18:15 Wib
Yogyakarta tambah satu Toko Segara Amarta -l
Minggu, 30 April 2017 10:16 Wib
Toko Segara Amarta diharapkan mampu stabilkan harga
Sabtu, 14 Mei 2016 13:36 Wib
Pekerjaan penyempurnaan Jembatan Amarta capai 30 persen
Sabtu, 27 Oktober 2012 15:34 Wib