Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Apel Siaga Sleman "Amarta" (Aman, Tertib, dan Terkendali) sebagai wujud komitmen dalam menanggulangi kejahatan jalanan dan kenakalan remaja, Senin.
Apel siaga yang bertempat di lapangan Pemda Sleman ini merupakan kolaborasi berbagai pihak terkait, baik jajaran forkopimda, seluruh perangkat daerah, pelajar, organisasi kepemudaan, maupun organisasi kemasyarakatan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang memimpin langsung apel siaga tersebut mengatakan bahwa berbagai permasalahan remaja harus diatasi dan diantisipasi agar tidak mengarah pada kenakalan remaja maupun bentuk aktivitas negatif lainnya.
Baca juga: Bupati Bantul : Perda Kabupaten Layak Anak tekan kenakalan remaja
Menurut dia, masa remaja menjadi masa yang rentan karena menjadi momen untuk mencari jati diri serta pengakuan lingkungan sehingga masih sangat mudah terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal.
"Oleh karena itu, perlu langkah bersama dan strategi yang tepat dalam mengarahkan para remaja di Kabupaten Sleman, khususnya untuk dapat mengisi masa-masa remaja dengan berbagai aktivitas positif," katanya.
Dalam cerita pewayangan, kata dia, "Amarta" merupakan sebuah kerajaan keluarga Pandawa yang aman, nyaman, dan penuh kedamaian.
"Maka, dengan adanya kegiatan ini, kami berharap Kabupaten Sleman akan menjadi tempat yang aman, nyaman, dan damai bagi seluruh masyarakat, termasuk bagi para generasi muda," katanya.
Menurut data Dinas Dukcapil Sleman, pada Semester II 2022, jumlah penduduk usia remaja mencapai 21,82 persen, dari jumlah penduduk Sleman.
Merujuk pada data tersebut, penduduk usia remaja di Kabupaten Sleman merupakan potensi yang besar yang bisa diarahkan dan difasilitasi dengan baik agar tercipta generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing.
"Melalui apel Amarta ini saya berharap akan terbangun komitmen seluruh stakeholder, terutama dari para generasi muda di Kabupaten Sleman, untuk melindungi masa depannya, dan bersama-sama mencegah kejahatan jalanan, serta tindakan lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Baca juga: Sultan prihatin maraknya kenakalan remaja di DIY