Prospek ekspor sarang burung walet besar

id prospek ekspor sarang burung

Prospek ekspor sarang burung walet besar

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (Foto ANTARA)

Jakarta (ANTARA Jogja) - Peluang Indonesia untuk mengekspor sarang burung walet ke China memiliki prospek yang cukup besar jika dibandingkan dengan negara lain.

"Saya yakin untuk saat ini Indonesia memiliki prospek ekspor sarang burung walet yang sangat besar dibandingkan dengan negara mana pun, dan pasar terbesar adalah China," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Gita mengatakan prospek yang cukup besar tersebut bukan tanpa alasan karena kapasitas produksi yang tinggi dan tersebar seperti di Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau lainnya.

"Saat ini ekspor sarang burung walet masih belum bisa dilakukan karena adanya kekhawatiran masalah kesehatan, namun saat ini kita sudah menyikapi hal tersebut," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya juga telah menjelaskan kepada para pemimpin di China terkait permasalahan tersebut, dan mereka telah memberikan respon yang positif.

"Justru tugas yang harus diselesaikan ada di Indonesia, untuk menyelesaikan masalah administratif dan teknis, dan dalam waktu dekat akan diselesaikan agar China bisa melakukan proses verifikasi," kata Gita.

Menurut dia, selain Indonesia, Malaysia juga menghadapi kendala serupa dan hingga saat ini kedua negara baik Indonesia maupun Malaysia belum mendapatkan proses verifikasi dari China.

Sebelumnya, pada Agustus lalu Kementerian Perdagangan menyatakan ekspor sarang walet Indonesia ke China dilarang untuk sementara waktu karena ditemukan kandungan nitrit pada produk tersebut.

"Penemuan kandungan nitrit yang berlebihan dianggap membahayakan dan didapati dari sejumlah sarang burung yang mayoritas impor dari Indonesia," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Deddy Saleh seusai jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Menurut Gita, batas untuk standar nitrit yang boleh terkandung dalam sarang burung walet masih dalam pembicaraan.

Dia mengatakan sarang walet yang belum diperiksa menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) belum bisa dikirim ke luar negeri.

Deddy mengatakan bagi seluruh perusahaan maupun eksportir wajib melakukan verifikasi kepada Kementerian Perdagangan dan jika telah didaftar sebagai eksportir untuk sarang burung walet baru perusahaan bisa kirim keluar.

Ekspor sarang burung walet sudah bisa dilakukan tanpa melalui perantara Malaysia setelah Indonesia-China menandatangani kesepakatan ekspor sarang walet.

(V003)