Harga daging sapi di Kulon Progo naik

id pantuan harga

Harga daging sapi di Kulon Progo naik

Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY melakukan pemantauan harga komoditi kebutuhan pokok di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Harga daging sapi di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, naik Rp4 ribu dari Rp90 ribu menjadi Rp94 ribu per kilogram.

Berdasarkan data Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY di Pasar Wates, Kulon Progo, Selasa, fluktuasi harga terjadi pada komoditas daging sapi.

"Hasil pemantauan hari ini, harga daging sapi naik Rp4 ribu dalam seminggu ini, yakni dari Rp 90 ribu menjadi Rp 94 ribu per kg," kata Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian DIY, Sri Haryanto usai melakukan pemantuan harga komoditas.

Ia mengatakan Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY dan beberapa intansi terkait melakukan pemantau hargo komoditi bahan pangan pokok.

Komoditas yang dipantau meliputi 29 jenis yang merupakan bahan pangan pokok strategis yang dibutuhkan masyarakat.

Dari 29 jenis itu, harga bawang putih dan ayam mengalami penurunan. Sedangkan beras, minyak goreng curah, telur dan gula pasir masih stabil.

"Pengawasan ini dilakukan ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan harga dan stok saat Ramadhan dan menjelang Lebaran," katanya.

Selain Pasar Wates, ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pemantaun beberapa pasar lainnya yakni Pasar Bantul, Pasar Induk Giwangan Kota Yogyakarta, dan Pasar Argosari Gunung Kidul.

"Hasil pemantauan ini, menjadi bahan koordinasi dengan instansi terkait langkah-langkah tingak lanjut yang perlu diambil. Bila memang perlu operasi pasar akan dilakukan operasi pasar untuk komoditas tertentu. Seperti Bulog pasti punya stok beras dan sudah menyampaikan stok berasnya aman, sehingga sewaktu-waktu ada. Untuk gula, pabrik Madukismo juga menyatakan stoknya aman," katanya.

Sri Haryanto menambahkan, diperkirakan harga beberapa komoditi akan bergerak naik tapi masih dalam batas ambang aman. Kondisi stok masih dirasa cukup, baik yang ada di tingkat pedagang, distributor, atau agen.

"Masyarakat tidak perlu khawatir stok masih cukup tersedia di tingkat pedagang. Kami mengimbau kepada pedagang untuk tidak melakukan spekulasi harga dan penimbunan barang, agar harga dan stok bisa stabil," katanya.

Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Arief Budi Santosa mengatakan, melihat kondisi pekan kedua Ramadhan ini kebutuhan belum tinggi sehingga harga cenderung menurun. Sebab, permintaan stabil sementara pasokan terjaga.

"Kebutuhannya memang belum melonjak, bahkan cenderung menurun. Siklusnya biasanya awal puasa naik, minggu kedua turun, H-7 akan kita pantau lagi seperti apa," katanya.

Salah satu pedagang daging sapi Pasar Wates, Yulia mengatakan harga daging sapi memang naik menjadi Rp 94 ribu dari sebelumnya Rp 90 ribu per kg.

"Kenaikan itu ditentukan berdasarkan kesepakatan persatuan pengusaha daging sapi. Kemungkinan menjelang Lebaran bisa naik lagi sampai Rp 100 ribu lebih per kg," kata dia.

(KR-STR)