Jogja (Antara Jogja) - Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa memandang ujian nasional sebagai pembangunan karakater bangsa perlu dipertahankan dan disempurnakan sebagai upaya mempertegas dan memperkukuh keindonesiaan.
Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Sri Edi Swasono di Yogyakarta, Kamis, mengatakan ujian nasional harus menjadi pola pikir Bangsa Indonesia untuk memiliki kemampuan mandiri khususnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran..
Saat membacakan `Maklumat Pendidikan dan Pengajaran Tamansiswa` pada Ulang Tahun ke-92 Tamansiswa, ia mengatakan untuk itu pendidikan dan pengajaran Indonesia harus tetap mengacu kepada kebudayaan nasional sesuai konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang multikulturalistik berdasar Pancasila.
Maklumat yang terdiri atas tujuh butur pandangan tersebut di antaranya menyebutkan bahwa tugas pendidikan dan pengajaran merupakan peran pengabdian dan menjadi tanggung jawab pemerintah, keluarga dan masyarakat.
Karenanya, prioritas pendidikan dan pengajaran bangsa agar diarahkan untukmengutamakan sebanyak-banyaknya anak Indonesia bisa mendapatklan pendidikan demi kemajuan dan kejayaan Indonesia, dan bukan sekadar sebanyak-banyak sekolah didirikan.
"Pendidikan dan pengajaran harus diarahkan untuk meningkatkan harkat martabat dam kemamp[uan sumber daya manusia Indonesia, sehingga bangsa ini mamapu mandiri dan mendesain serta membangun sendiri masa depannya,"katanya.
Ia mengatakan Tamansiswa meminta hendaknya negara mampu membangun profesionalisme guru dan sarana pendidikan sehebat mungkin dan guna kesataraan mutu dan makna, baik sekolah negeri maupun swasta di seluruh pelosok Tanah Air.
Ia mengatakan sekolah swasta adalah pionir dalam pendidikan dan pengajaran Indonesia.Untuk itu, sekolah swasta harus setara dibangun dan tidak tersingkirkan oleh pembangunan sekolah negeri.
"Karenanya, pemerintah hendaknya tidak menganaktirikan sekolah swasta dalam membangun dan mengembangkan sekolah. Sekolah swasta memang tidak mungkin bersaing dengan sekolah negeri yang memiliki segala fasiltas baik guru maupuan sarana belajar mengajar,"kata Sri Edi Swasono.
Peringatan 92 Tahun Tamansiswa diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya refleksi Tamansiswa, peluncuran Website Tamansiswa, sunatan massal dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta.
(U.H008)
Berita Lainnya
Kader PKK di Indonesia gelar Parade Budaya Nusantara di Solo, Jateng
Kamis, 16 Mei 2024 21:34 Wib
Pemburu badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dicokok polisi
Kamis, 16 Mei 2024 5:22 Wib
Dijadikan cagar budaya, TACB teliti Gunung Srobu, Papua
Kamis, 16 Mei 2024 5:07 Wib
Kepuasan masyarakat Indonesia kepada Jokowi masih tinggi
Senin, 13 Mei 2024 17:53 Wib
Jokowi: Impor beras tak sampai lima persen kebutuhan nasional
Senin, 13 Mei 2024 17:17 Wib
Genza Education gelar pertemuan Master G-Tutor Nasional
Senin, 13 Mei 2024 16:58 Wib
Food Station memperkuat produksi bahan baku guna jamin stok beras nasional
Senin, 13 Mei 2024 10:39 Wib
Wisatawan banjiri Gunung Bromo, Jatim
Sabtu, 11 Mei 2024 18:45 Wib