Polres Gunung Kidul jaga lima gereja

id gereja

Polres Gunung Kidul jaga lima gereja

ilustrasi (Foto Antara/Shinta)

Gunung Kidul (Antara jOGJA) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan penjagaan khusus kepada lima gereja dengan melakukan penyisiran dan penjagaan untuk memberikan kenyaman kepada umat Kristiani dan Katolik merayakan Natal dan Tahun Baru 2015.

Kapolres Gunung Kidul AKBP Faried Zulkarnaen di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan, pihaknya akan melakukan penyisiran terhadap lima gereja.

"Untuk penyisiran akan dilakukan satu hari menjelang perayaan Natal. Kami mendapatkan bantuan dari Tim Jihandak Gegana Polda DIY," kata Faried seusai apel Operasi Lilin Progo 2014.

Adapun gereja yang akan disisir yakni Santo Petrus Kanisius Baleharjo, Santo Yusuf Bandung, Playen, GKJ Wonosari, Santo Petrus Paulus Kelor dan GKJ Wiladeg.

Selain melakukan penyisiran terhadap gereja, pihak kepolisian akan menjaga gereja di Gunung Kidul. Untuk lima gereja tersebut pihak kepolisian akan menempatkan 10-12 personel.

Selain itu akan didirikan pos pengamanan. Pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman pada masyarakat.

"Penjagaan ini diberikan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," katanya.

Faried mengatakan kepolisian akan menerjunkan 560 personel saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2015. Untuk diluar masa perayaan akan dijaga 230 personel.

Selain penjagaan di gereja, pihaknya juga akan melakukan penjagaan dibeberapa titik keramaian seperti di terminal, dan sejumlah pusat perbelanjaan. Kemungkinan meningkatnya arus lalu lintas menjelang Natal dan Tahun Baru 2014, polisi juga sudah merencanakan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan.

"Kami mendirikan pos pengamanan di empat unit pos pengamanan (Pospam). Pos pengamanan ini akan dibangun di wilayah Tanjakan Slumprit Patuk, Pasar Argosari, Pantai Baron dan Pantai Pulang Sawal," kata Faried.

Disinggung mengenai perayaan malam pergantian tahun, Faried mengatakan pihaknya akan menutup jalur masuk alun-alun menjelang malam pergantian tahun.

"Sementara itu, untuk jalur wisata sifatnya situasional, apabila terjadi kepadatan akan dilakukan penggunaan satu jalur menuju objek wisata pantai," katanya.

Sementara terpisah Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunung Kidul Hari Sukmono mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan berbagai pertunjukan kesenian tradisional untuk menyambut kedatangan wisatawan saat liburan akhir tahun.

Adapun kesenian tersebut di antaranya dangdut dan jathilan.

KR-STR

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.