Jogja (Antara Jogja) - Pesta kembang api yang sedianya akan dilakukan untuk menandai malam pergantian tahun di arena Sekaten diputuskan untuk diganti dengan membunyikan "othok-othok", salah satu alat permainan tradisional asal Yogyakarta.
"Kembang api diputuskan untuk ditiadakan diganti dengan membunyikan ratusan `othok-othok` secara bersama-sama oleh pengunjung di arena Pasar Malam Perayaan Sekaten," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, pihaknya akan membagikan ratusan "othok-othok" tersebut sesaat menjelang tengah malam dan tepat pada pukul 00.00 WIB ratusan alat permainan teradisional itu akan dibunyikan secara bersama-sama.
Eko mengatakan, mengganti pesta kembang api dengan membunyikan "othok-othok" tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan permainan tradisional Yogyakarta ke masyarakat sekaligus melestarikan budaya tradisional.
"Harapannya, Bapak Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti juga bisa hadir di arena Sekaten untuk bersama-sama membunyikan `othok-othok`," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta hanya akan memusatkan pesta pergantian tahun baru di arena Sekaten yang berada di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta.
"Tidak ada kegiatan di lokasi lain yang digelar pemerintah untuk pergantian tahun. Semuanya dipusatkan di Alun-Alun Utara. Meskipun demikian, masyarakat diperbolehkan jika ingin menggelar perayaan pergantian tahun di lokasi lain," katanya.
Usai membunyikan "othok-othok" secara bersama-sama, perayaan malam pergantian tahun tersebut akan ditutup dengan doa bersama. "Sebelumnya, akan ada berbagai kegiatan kesenian, seperti hiburan musik untuk masyarakat," katanya.
Selama libur Natal dan Tahun Baru 2015, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro membuka posko pengaduan untuk wisatawan yang berada di kantor UPT Malioboro.
Posko tersebut dibuka sejak 24 Desember hingga 2 Januari 2015.
"Wisatawan bisa mengeluhkan berbagai hal yang dialami di Malioboro, seperti harus membayar makanan dengan harga terlalu mahal. Mereka juga bisa menyampaikan berbagai saran," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengimbau agar masyarakat merayakan malam pergantian tahun secara sederhana, salah satunya dengan tidak menyalakan kembang api.
(E013)
Berita Lainnya
Pesta adat Lom Plai promosikan budaya tarik wisman
Minggu, 21 April 2024 0:59 Wib
Jatim jaga tradisi pesta bandeng agar tak punah
Rabu, 10 April 2024 5:36 Wib
Anak muda "nongkrong" harus produktif, pinta Kemenpora
Minggu, 10 Maret 2024 13:22 Wib
Elite politik diminta beri kesejukan usai Pemilu 2024
Rabu, 21 Februari 2024 5:41 Wib
57 petugas pemilu meninggal per 17 Februari 2024
Minggu, 18 Februari 2024 12:32 Wib
Bali gencarkan pengembangan daya tarik wisata baru
Kamis, 15 Februari 2024 13:15 Wib
Ganjar optimistis menang mutlak di Bali
Minggu, 21 Januari 2024 5:39 Wib
Gunungkidul pusatkan pesta kembang api di Alun-alun Wonosari
Jumat, 29 Desember 2023 17:29 Wib