Bantul siap bantu petani olah lahan bero

id petani

Bantul siap bantu petani olah lahan bero

Ilustrasi (Foto antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap membantu kelompok tani Jurug di Desa Argosari dalam mengolah lahan pertanian yang bero atau kosong karena sulit ditanami.

"Kalau bantuan berupa dana tidak bisa kami berikan, namun kalau sarana untuk pengolahan lahan sawah agar bisa ditanami kembali, kami siap membantu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Partogi Dame Pakpahan, Jumat.

Menurut dia, pihaknya telah menerima proposal permohonan dari Kelompok Tani Marsudi Lestari, Desa Argosari, yang meminta bantuan dukungan dana penanganan lahan bero untuk budi daya tanaman padi pada lahan seluas 14,7 hektare.

Ia mengatakan setidaknya bantuan dana yang diajukan untuk seluruh tahapan pengolahan lahan bero di Bulak Jangkringan di Pedukuhan Jurug itu mencapai sebesar Rp188 juta, yang sudah diasumsikan hingga panen.

"Kami sudah cek lokasi, dan benar ternyata lahan itu telah dibiarkan bero selama hampir lima tahun, sebab petani sering mengalami gagal panen, karena kesulitan mengendalikan hama tikus yang merusak tanaman padi di lahan itu," katanya.

Meski demikian, pihaknya tidak akan memberikan bantuan dalam bentuk dana, melainkan akan menggandeng tim dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) untuk mengatasi serangan hama tikus yang berkembang biak di wilayah tersebut.

"Sedangkan untuk pengolahan lahan, kami siapkan traktor yang bisa dimanfaatkan petani, untuk tenaga tentunya dilakukan secara bergotong royong, kami juga sudah koordinasi dengan Koramil setempat," katanya.

Partogi mengatakan setidaknya akan disiapkan benih padi unggulan yakni jenis Situbagendit untuk dikembangkan di lahan tersebut setelah seluruh proses pengolahan lahan hingga pembajakan lahan selesai dilakukan.

"Diupayakan pembersihan lahan hingga pengolahan lahan bisa selesai di minggu pertama pada Mei, sehingga mulai tanggal 10 Mei bisa dilakukan pembibitan kemudian penanaman, kalau ini berjalan sesuai rencana maka pada Juli nanti sudah bisa panen," katanya.

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024