Peserta lomba minat baca Perpusda Sleman membludak

id lomba minat baca

Peserta lomba minat baca Perpusda Sleman membludak

Ilustrasi lomba minat baca (adicita.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Lomba minat baca siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama 2015 yang diselenggarakan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menarik siswa sehingga jumlah pendaftar membludak.

"Akibat peminat membludak maka peserta dibatasi, untuk peserta lomba minat baca tingkat SD/MI diikuti 320 siswa, sedangkan tingkat SMP/Mts diikuti 455 siswa," kata Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman Sri Hartati di sela lomba, Selasa.

Menurut dia, maksud dan tujuan lomba minat baca sebagai sarana memasyarakatkan Hari Kunjung Perpuatakaan 14 September dan meningkatkan minat baca anak untuk mengembangkan kecerdasan, kepribadian dalam mewujutkan budaya gemar membaca.

"Selain itu untuk membudayakan anak gemar membaca, menulis dan sekaligus bercerita dengan referensi dan sumber informasi koleksi bahan pustaka, serta menanamkan nilai-nilai budaya daerah dan jiwa nasionalisme pada generasi muda," katanya.

Bertindak sebagai dewan juri dalam lomba untuk tingkat SD/MI Akhir Lusono, Nandar Budhi Priyono, dan Evi Idawati. Untuk tingkat SMP/Mts YB Margantoro, Parjaya, dan Thomas Dwi Herusantoso.

Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi saat menutup lomba tersebut mengatakan lomba minat baca tersebut merupakan ajang untuk belajar dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas diri.

"Bagi anak-anak, para pemenang lomba bercerita, diharapkan untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai ini serta tetap semangat untuk terus belajar dan mencetak prestasi-prestasi lainnya di masa akan datang," katanya.

Gatot mengatakan, lomba minat baca dan bercerita tingkat SD/MI dan SMP/MTs yang mengusung tema Cerita Daerah dan Pahlawan merupakan upaya strategis dalam menjaga dan melestarikan cerita-cerita daerah dan pahlawan yang kita miliki, sekaligus memperkenalkan kepada anak-anak generasi penerus bangsa akan kisah dan cerita daerah sehingga diharapkan dapat timbul rasa kecintaan dan nasionalisme di diri anak-anak.

"Di tengah pergolakan arus globalisasi yang deras, dimana bermacam informasi dari luar masuk dengan segala macam nilai-nilai yang tidak sejalan dengan kebudayaan kita, ini menjadi ajang untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa melalui cerita daerah dan pahlawan," katanya.

Gatot menyatakan merasa bangga kepada anak-anak yang pada hari ini menjadi finalis dengan membawa cerita-cerita kepahlawanan dan cerita-cerita daerah. Hal ini dikarenakan, tidak banyak generasi muda yang tertarik dengan cerita kepahlawanan di daerah maupun Indonesia. Mereka lebih tertarik untuk membaca cerita-cerita fiksi superhero dari luar negeri.

"Kami mengajak anak-anak untuk terus meningkatkan minat membaca, sebagai jendela informasi sekaligus meningkatkan wawasan yang dapat menjadi bekal dalam mengembangkan potensi diri. Saat ini kita dihadapkan pada kondisi yang semakin ketat dalam persaingan, karenanya kita dituntut untuk mampu mempersiapkan diri dalam mengahadapi persaingan tersebut dengan selalu menambah wawasan dan pengetahuan agar kita tidak tertinggal. Cara termudah adalah dengan membaca, dengan membiasakan budaya membaca pada anak-anak diharapkan akan terbentuk generasi-generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing," katanya.

Setelah melalui penjurian yang ketat bahkan dewan juri kesulitan untuk menentukan rangking juaranya karena memang selisihnya sangat sedikit, maka juri menentukan juara I tingkat SD/MI Danish Arkan dari SD Model, juara II Dominique Naura Ilari dari SD Model , juara III Muhamad Irsyad Muzaki dari SD Muhammadiyah Sleman, juara harapan I Muhammad Arteriantomo daari SD Muhammadiyah Prambanan, juara harapan II Sulthan Farid Zaidan dari SDIT Baitusalam Prambanan, dan masih ada juara enam sampai sepuluh.

Sementara untuk tingkat SMP/Mts juara I Dhea Silvia dari SMPN 1 Godean, juara II Rafael Raga Budi Panuntun dari SMP Pangudi Luhur Moyudan, juara III Bonifacius Hardo Prio Widada dari SMPN 4 Pakem, juara harapan I Galau Muhammad dari SMPN 1 Ngemplak, juara harapan II Rafi Ilham Yahya dari SMPN 2 Sleman, juga ada juara enam sampai 10.

Para juara disamping menerima piala dan piagam penghargaan juga menerima uang pembinaan, juara I sebesar Rp800.000, juara II Rp700.000, juara III Rp600.000,- juara harapan I sebesar Rp500.000, dan juara harapan II sebesar Rp400.000.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024