Stok beras Bulog DIY 34.800 ton

id Stok beras Bulog DIY 34.800 ton

Stok beras Bulog DIY 34.800 ton

Ilustrasi (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat stok beras di gudang Badan Urusan Logistik DIY yang terletak di wilayah Kecamatan Pajangan saat ini mencapai 34.800 ton.

"Untuk stok pangan terutama beras sangat aman, saat ini ketersediaan beras di gudang Bulog untuk seluruh DIY mencapai 34.800 ton," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sahadi Suparjo di Bantul, Selasa.

Menurut dia, dari angka ketersediaan beras tersebut, alokasi beras untuk Bantul sebanyak 5.600 ton yang kalau dikonsumsi rakyat Bantul yang berjumlah sekitar 900 ribu jiwa masih mencukupi dalam beberapa bulan ke depan.

"Itu beras kelas premium dan kalau dikonsumsi rakyat Bantul cukup untuk tiga bulan ke depan. Itu belum termasuk stok hasil panen dari petani, jadi sangat mencukupi, yang terpenting itu," katanya.

Sahadi mengatakan, beras merupakan komoditas utama yang paling banyak dicari masyarakat, sehingga ketersediaannya harus mencukupi kebutuhan, oleh sebab itu instansinya akan terus berkoordinasi dengan Bulog untuk menjamin keamanan pangan ini.

Ia mengatakan, meski ketersediaan beras melimpah, diakui awal Ramadhan 1437 Hijriah ini harga komoditas tersebut mengalami kenaikan, bahkan harga beras di tingkat pedagang pasar tradisional saat ini relatif tinggi.

"Harga beras di pasaran saat ini cukup tinggi sekitar Rp9.200 per kilogram, kalau sebelumnya harga beras masih Rp8.500 per kg. Kami tidak tahu apa penyebabnya, mungkin beras saat ini permintaannya tinggi," katanya.

Sementara itu, menurut dia, untuk harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya selama sepekan terakhir cenderung fluktuatif, ada yang mengalami kenaikan harga dan ada yang turun, namun pergerakan harga bahan pokok itu tidak terlalu signifikan.

Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok yang turun di antaranya gula pasir dari sebelumnya Rp16.000 menjadi Rp15.800 per kg, tepung dari sebelumnya Rp8.750 menjadi Rp8.000 per kg, daging ayam kampung dari sebelumnya Rp62.000 menjadi Rp60.300 per kg.

"Sedangkan yang naik yaitu, daging ayam broiler dari Rp30.500 menjadi Rp31.300 per kg, telur dari Rp21.000 menjadi Rp21.800 per kg, minyak goreng dari Rp14.000 menjadi Rp14.500 per liter, cabai merah keriting dari Rp16.500 menjadi Rp18.300 per kg," katanya.

(T.KR-HRI)