Bantuan petani Bantul gagal panen diprogramkan 2017

id gagal panen

Bantul (Antara) - Bantuan bagi petani di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta gagal panen akibat tergenang air akan diprogram Dinas Pertanian dan Kehutanan pada 2017.

"Kalau ganti rugi petani yang lahannya gagal panen tidak ada, namun kami akan berusaha agar diprogramkan di tahun anggaran 2017," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, sedikitnya 800 lahan petani pada musim tanam (MT) ini gagal panen akibat tergenang air usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi beberapa minggu terakhir.

Ia mengatakan program pemberian bantuan petani diupayakan pada 2017 itu karena tidak memiliki anggaran pada 2016.

"Kita tidak bisa programkan di tahun sekarang karena bantuan tidak bisa dianggarkan tiba-tiba, harus direncanakan terlebih dulu, makanya paling tidak diusulkan di tahun depan," katanya.

Pulung mengatakan sebenarnya ada penganggaran yang bisa dilakukan secara langsung atau tidak direncanakan, yaitu yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, namun gagal panen ini menurutnya bukan merupakan sebuah bencana.

"Dulu sebetulnya pernah diwacanakan ada asuransi petani, tetapi belum direspon secara baik, sehingga belum jalan. Kalau untuk program nanti di 2017 bisa berupa pelatihan untuk tingkatkan produktivitas pertanian," katanya.

Lahan pertanian yang gagal panen antara lain bawang merah 25 hektare, cabai 150 hektare, jagung 254 hektare, kedelai 335 hektare dan kacang tanah hampir seratus hektare.

"Sejak tergenang air pertengahan September lalu dan kita tunggu sampai awal Oktober ternyata belum surut, sehingga kita nyatakan gagal panen. Dan inilah yang akan kita buat berita acara kaitannya dengan gagal panen," katanya.

(KR-HRI)