Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) - Lebih dari 300 hektare tanaman padi di lima kecamatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terdampak kekeringan yang menyebabkan tanaman padi yang sudah berusia dewasa mengalami gagal panen.
Data sementara yang disampaikan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung hingga awal Oktober ini, sawah yang sudah mengalami puso mencapai 44 hektare.
"Ini yang sudah terdampak dan mengalami gagal panen. Potensinya meluas. Ada banyak areal sawah yang saat ini kekurangan suplai air sehingga risiko gagal panen semakin luas," kata Koordinator POPT Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu di Tulungagung, Senin.
Sawah yang sudah dipastikan gagal panen terjadi di Kecamatan Pakel dan Bandung. Sungai-sungai mengering, sumber air juga hilang sehingga petani mendapat pasokan air untuk mengairi sawah-sawah mereka.
"Kalau luas sawah yang terdampak kekeringan sebenarnya ada 348 hektare. Sekitar 44 hektare saat ini sudah dilaporkan gagal panen, lainnya berpotensi mengalami kondisi serupa (gagal panen)," katanya.
Berita Lainnya
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib
Demak, Jateng, bantu semua padi puso akibat banjir
Rabu, 6 Maret 2024 9:04 Wib
Kementan bantu benih-pupuk untuk tanaman padi di Kudus, Jateng, terdampak banjir
Kamis, 22 Februari 2024 21:16 Wib
Gabungan petani pemakai air mengadu ke DPRD Kulon Progo terkait ancaman puso
Rabu, 7 Juni 2023 17:33 Wib
Terendam banjir, 3.611 hektare sawah puso
Senin, 24 Oktober 2022 7:40 Wib
Ratusan hektare tanaman padi diserang hama wereng
Minggu, 3 Mei 2020 9:38 Wib