Bekraf siapkan startup kuliner dukung pertumbuhan Ekraf

id Bekraf siapkan startup kuliner dukung oertumbuhan Ekraf

Bekraf siapkan startup kuliner dukung pertumbuhan Ekraf

logo badan kreatif (istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Ekonimi Kreatif sedang mempersiapkan para perintis usaha baru atau "startup" terbaik di bidang kuliner untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Deputi II Bidang Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Fadjar Hutomo di Yogyakarta, Senin, mengatakan untuk mempersiapkan "startup" terbaik di bidang kuliner, saat ini pihaknya telah menyaring 50 pelaku usaha kuliner dari 600 pendaftar dalam program kompetisi Food Stratup 2016 yang akan berlangsung di Yogyakarta, 28-30 November 2016.

"Selain mendukung pertumbuha ekonomi kreatif, kami ingin kuliner Indonesia mendunia," kata Fadjar.

Fadjar mengatakan dalam program Food Stratup 2016 yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Bekraf di Yogyakarta, merupakan pilot project dari tahapan fasilitas yang disiapkan untuk mendukung perkembangan pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner. Tahapan itu antara lain meliputi Domeday-Inkubasi-Validasi- Investasi.

Menurut dia, usaha kuliner merupakan salah satu bidang usaha yang patut terus dikembangkan mengingat kekayaan ragam kuliner di Indonesia cukup besar. Bahkan bidang usaha itu mampu memberikan kontribusi 40 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatof Nasional.

"Oleh sebab itu kami ingin mempertemukan para pemilik ide (usaha kuliner) dengan para investor," kata dia.

Kepala Sub Direktorat Dana Masyarakat Bekraf Hanifah mengatakan sejak dibuka pendaftaran untuk Food Startup 2016 pada 1-14 November 2016, Bekraf telah menerima lebih dari 600 aplikasi dari pelaku ekonomi kreatif sub sektor kuliner yang selanjutnya disaring kembali menjadi 50 peserta.

Pemilihan 50 startup kuliner didasarkan pada penilaian produk serta profil perusahaan melalui "pitchdeck" (presentasi singkat) yang dikirimkan. Profil tersebut memuat keterangan produk, latar belakang produk, target pasar, proses produksi, perkembangan produk, serta model bisnis.

"Dari 600 pendaftar yang mengirimkan pitchdeck hanya 180 pendaftar yang kemudian kami saring menjadi 50 peserta," kata dia.

Dari 50 stratup kuliner terpilih, menurut dia, akan disaring kembali menjadi 10 startup yang selanjutnya akan mengikuti tahap inkubasi dan validasi.

"Setelah melewati tahap inkubasi dan validasi, 10 startup akan dipertemukan dengan investor. Kami berharap ekonomi kreatif khususnya bidang kuliner bisa berkembang melalui kegiatan ini," kata Hanifah.



(T.L007)